Penguatan Moderasi Beragama Bagi Penyuluh Agama

SUKOHARJO (SigiJateng)- Penyuluh Agama Islam di lingkungan Kantor Kementerian Agama Sukoharjo mendapatkan pembinaan Moderasi Beragama.

“Ada tujuh program prioritas Kementerian Agama pada tahun ini yaitu seperti penguatan moderasi beragama, transformasi digital, revitalisasi KUA, Cyber Islamic University (Perguruan Tinggi Keagamaan), kemandirian pesantren, Religiosity Index dan pencanangan tahun toleransi 2022,” kata Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Sukoharjo, Muh. Mu’alim, saat membuka kegiatan Pembinaan Penyuluh Agama Islam di Hotel Tosan Solobaru Sukoharjo. Selasa, (19/10).

Dalam arahannya Mu’alim menjelaskan tentang kebijakan pemerintah dalam pembangunan bidang agama dan program prioritas Kementerian Agama di tahun 2021. Selain itu, untuk mewujudkan program tersebut dilakukan peningkatan kwalitas pemahaman dan pengamalan ajaran agama dan pengukuhan suasana kerukunan hidup umat beragama yang harmonis.

“Pemenuhan kebutuhan akan pelayanan kehidupan beragama yang berkualitas, merata, peningkatan pemanfaatan dan kualitas pengelolaan potensi ekonomi keagamaan juga menjadi misi Kementerian Agama,” jelasnya sembari menambahkan, bahwa peningkatan kualitas penyelenggaraan peningkatan kualitas tata kelola pembangunan bidang agama menjadi bagian program yang dilaksanakan hingga ke 12 Kecamatan di Kabupaten Sukoharjo.

Pihaknya Berharap tugas pokok kepenyuluhan yang utama saat ini adalah moderasi beragama. “Kami berharap semua penyuluh bisa menjaga menyebarkan kerukunan dan persamaaan cara pandang beragama dengan moderat dan seimbang,” harapnya.

Sementara Kepala Bimas Kankemenag Kabupaten Sukoharjo, Imam Waladi menyampaikan, kegiatan ini diadakan dalam rangka pembinaan Penyuluh Agama Islam Kabupaten Sukoharjo. Sedikitnya ada 8 specialisasi yang menjadi tupoksi bagi penyuluh agama islam di Sukoharjo.

“Berharap dengan adanya 3 materi dari 3 nara sumber tersebut dapat menginspirasi dan memberikan pencerahan bagi perkembangan dan pertumbuhan berkeagamaan khususnya dalam moderasi beragama,” jelas Imam. (riya)

Baca Berita Lainnya

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini