Pengda INI IPPAT Demak Baksos di Desa Terdampak Banjir Rob

Ketua pengda INI Demak Syamsul Arifin menyerahkan bantuan untuk warga terdampak rob di desa Margo Linduk Kecamatan Bonang, didampingi Kepala BPBD Demak Agus Nugroho LP.

DEMAK (Sigijateng) – Pengda INI IPPAT Kabupaten Demak,Jawa Tengah, Senin (4/1/2020) kembali menyalurkan bantuan ke lokasi terdampak bencana alam. Kali ini bantuan berupa paket sembako diberikan untuk warga terdampak banjir rob di 3 desa di Kecamatan Bonang, yaitu Desa Purworejo, Moro Demak dan Margolinduk.

Turut hadir dalam penyerahan bantuan paket sembako ini, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Alam (BPBD) Kabupaten Demak, Ketua Komunitas Perempuan Nelayan Demak, Masnu’ah, Perwakilan dari kantor Kecamatan Bonang dan sejumlah pengurus Pengda INI IPPAT Kabupaten Demak.

Ketua Pengda INI Demak, Syamsul Arifin menyatakan bantuan diberikan untuk komunitas nelayan perempuan yang selama ini terdampak langsung akibat terjadinya bencana banjir rob. Sudah 3 bulan lamanya, perkampungan warga di 3 desa tersebut terendam banjir, sehingga warga hidup dalam kondisi memprihatinkan.

“Baksos ini diselenggarkan sebagai wujud kepedulian organisasi terhadap masyarakat yang membutuhkan bantuan atau perhatian. Semoga sedikit bantuan ini bisa menghibur atau meringankan penderitaan warga akibat banjir rob tersebut,” kata Syamsul.

Ketua Komunitas Perempuan Nelayan Demak, Masnu’ah menyatakan terima kasih atas bantuan paket sembako yang diberikan oleh Pengda INI IPPAT Demak. “Bantuan ini sangat berarti, karena menghadapi banjir rob dan pandemi ini kami hidup dalam kesulitan,” kata Masnu’ah.

Lebih lanjut Masnu’ah mengungkapkan, semenjak datang pandemi korono dan dilanjutkan dengan datangnya bencana banjir rob, kondisi ekonomi masyarakat semakin sulit. Untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari hari, ibu-ibu harus ikut bekerja membantu suami. “Untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarga, sejumlah ibu nekad “miyang” atau melaut”, ungkap Masnu’ah.

Ketua BPBD Demak, Agus Nugroho LP menyatakan, banjir rob di Kabupaten Demak, kini semakin meluas dan memprihatinkan. Sebanyak 19 desa di empat kecamatan, yaitu Bonang, Sayung, Wedung dan Karang Tengah kini terdampak banjir rob. Salah satu wilayah yang parah terdampak rob adalah 3 desa di Kecamatan Bonang. Ketinggian air banjir rob antara duapuluh lima sentimeter hingga satu meter.

Namun Agus mengakui pengananan terhadap warga terdampak abrasi dan rob selama ini tidak bisa maksimal. Hal ini disebabkan sesuai Undang-undang Nomor 24 Tahun 2007, tentang “Penanggulangan Bencana”, abrasi dan rob belum termasuk kategori bencana alam. Karena itu anggaran kebencanaan tidak bisa dialokasikan untuk menangani warga terdampak abrasi atau rob. Namun demikian secara sosial BPBD tetap terlibat dalam membantu menangani warga terdampak rob dan abrasi dengan mendorong partisipasi masyarakat.

“Apresiasi yang tinggi kami sampaikan atas partisipasi masyarakat yang telah membantu warga terdampak banjir rob. Kami berharap komunitas profesi lainnya, bisa meniru aksi sosial yang dilakukan Pengda INI IPPAT Demak dalam membantu warga terdampak banjir rob,” kata Agus.

Di tempat terpisah Ketua Pengda IPPAT Demak, Henny Risawati, didampingi koordinator Bakti Sosial Pengda INI IPPAT Demak ke desa terdampak rob, Dian Eka menyatakan 200 paket sembako didistribusikan untuk warga miskin dan lansia. “Kami mengucapkan terima kasih kepada rekan rekan sejawat dan anggota INI dan IPPAT Demak atas donasi dan partisipasinya dalam aksi bakti sosial di awal tahun baru ini”, kata Henny. (Aris)

Baca Berita Lainnya

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini