Pemkab Batang Gelar Lomba Puisi dan Esai “Melampaui Pandemi”, Terbuka Untuk Warga Jawa Tengah

ILUSTRASI : Lomba bikin puisi dan esai terbuka untuk warga Jawa Tengah.

BATANG – Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Disperpuska) Kabupaten Batang menggelar lomba puisi dan esai, dengan tema “Melampaui Pandemi”. Pengiriman naskah paling akhir 23 Januari 2020 pukul 24.00 WIB.

Sekretaris Disperpuska Batang, M. Saefuddin Zuhri, saat dihubungi mengatakan, lomba ini tidak terbatas untuk warga Batang, namun terbuka untuk seluruh warga Jawa Tengah, berusia 15 sampai 35 tahun. Menurutnya, penulisan puisi dan esai menjadi cara paling aman untuk tetap berekspresi di tengah pandemi Covid-19.

“Kami memberi kesempatan kepada anak-anakku semua yang punya hobi menulis puisi dan esai, bisa menyampaikan pengalamannya. Para penulis tidak dibatasi dalam menuangkan karyanya, tapi dipersilakan untuk mengambil pengalaman atau kejadian di daerah lain, bahkan seputar vaksinasi pun bisa dijadikan sebagai acuan dalam menulis puisi maupun esai,” kata Saefuddin Zuhri.

Saefuddin menerangkan, hasil karya seluruh warga Jawa Tengah diharapkan dapat mempengaruhi khalayak untuk mengikuti imbauan pemerintah demi mempercepat penanganan Covid-19.

Untuk naskah, dikirim kepada panitia lomba melalui surat elektronik (email) ke alamat lombapuisiesai2021@gmail.com, dengan subyek #Nama#Lomba Puisi/Esai (pilih)#Judul#Kota/Kabupaten.

Peserta wajib melampirkan fotokopi KTP atau kartu pelajar dan pas foto. Informasi lebih lengkap tentang ketentuan lomba dapat dilihat pada laman https://perpustakaan.batangkab.go.id.

“Sekarang peserta yang sudah mengirimkan karyanya ada dari Kabupaten Batang, Kabupaten Demak, Kota Pekalongan dan Kota Tegal,” bebernya.

Sementara, Bupati Batang Wihaji, mengapresiasi ide kreatif tersebut. Menurutnya, kegiatan itu memberikan ruang bagi pecinta seni literasi, untuk mengungkapkan isi hatinya tentang semua hal yang erat kaitannya dengan Covid-19.

“Kegiatan ini sebagai cara kita membuka ruang kreatif dan inovatif bagi seluruh warga Jawa Tengah, untuk tetap eksis mencurahkan pikirannya berbentuk puisi dan esai. Ini semangat para pecinta literasi, bagian dari tanggung jawab dan kewajiban pemerintah daerah, memberikan ruang berekspresi,” ungkap Bupati Wihaji, di kantornya.

Bupati mengharapkan, semangat literasi harus tetap terjaga di seluruh Jawa Tengah, dengan terus berkarya apapun dan bagaimanapun situasi serta kondisinya. (Rizal)

Baca Berita Lainnya

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini