Pembangunan Terminal Bandara Abdurrahman Wahid Blora Capai 98 Persen

Bupati Blora saat meninjau pembangunan bandara Blora, Senin (9/8/2021) (foto:agung/sigijateng)

BLORA (Sigi Jateng)- Pembangunan bandara Abdurahman Wahid Blora sudah mencapai 98 pesen.

Kepala UPBU Dewadaru, Ariadi Widiawan, yang menjadi penanggungjawab penyelenggaraan bandara di Kabupaten Blora ini menyatakan bahwa memang pembangunan terminal penumpang sudah mencapai 98 persen.

“Pembangunan gedung terminal memang sudah 98 persen. Tinggal finishing saja dan penataan interiornya dan sedikit pembersihan. Sedangkan jalan akses masuk yang baru juga sudah mulai dikerjakan. Saat ini mencpai 30 persen, harapannya nanti ketika Pak Menhub datang kesini sudah bisa melewati akses jalan yang baru,” ungkap Ariadi Widiawan, Senin (9/8/2021).

“Targetnya nanti 17 September bertepatan dengan Hari Perhubungan Nasional 2021 semoga sudah bisa beroperasi untuk penerbangan. Mohon doanya,” tambah Ariadi Widiawan.

Sementara itu, Bupati Blora. H. Arief Rohman, meninjau langsung pembangunan gedung terminal penumpang Bandar Udara (Bandara) Ngloram, di Desa Ngloram, Kecamatan Cepu.

Setibanya di lokasi pembangunan terminal penumpang, Bupati langsung mengecek kondisi terminal kedatangan, dan keberangkatan, hingga halaman depan terminal yang sedang ditata.

“Bagus, bangunannya sudah mencapai 98 persen. Terimakasih Pak Presiden, Pak Menteri Perhubungan, dan Pak Gubernur yang sudah membantu pembangunan bandara ini. Rencananya minggu depan Pak Menteri Perhubungan akan datang kesini, semoga nanti sudah jadi dan kita berharap Pak Menhub bisa memberikan penugasan kepada Citilink atau Wings Air untuk bisa mendarat disini. Rute awal kita minta Cepu – Halim Perdanakusumah (Jakarta),” ucap Bupati.

Menurutnya, sesuai dengan hasil diskusinya dengan Gubernur beberapa waktu lalu, bandara ini akan dinamai Bandara Abdurrahman Wahid.

“Untuk terminal ini, nantinya kita akan minta untuk menambahkan ornamen potensi kearifan lokal Blora yang bertemakan kayu jati agar nuansa Blora nya juga dapat. Karena konstruksinya ini juga sudah bagus, pilar-pilarnya mengambil filosofi tegakan pohon jati,” tambahnya. (Agung)

Baca Berita Lainnya

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini