Jakarta (Sigi Jateng) – Peristiwa bom bunuh diri di Gereja Katedral, Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel) yang menyebabkan satu orang tewas dan 14 korban luka kian menambah daftar panjang sejumlah aksi kekerasan dan terorisme yang terjadi di Indonesia.
Persekutuan Gereja-Gereja di Indonesia (PGI) mensinyalir ledakan bom tersebut adalah bentuk aksi teror yang dilakukan oleh jaringan terorisme. Ketua Umum Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PB PMII) Muhammad Abdullah Syukri sangat mengutuk keras atas aksi tersebut.
”Apapun motif dari kejadian ini, segala bentuk kekerasan dan teror tidak dibenarkan oleh agama karena dampaknya tidak hanya pada diri sendiri, tapi juga merugikan orang banyak,” kata dia dalam keterangan tertulisnya, Minggu (28/3/2021).
Menurutnya, segala bentuk aksi-aksi terorisme dapat memecah belah persatuan dan keharmonisan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). ”Kami sangat mengutuk keras aksi biadab bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar yang dilakukan oleh jaringan kelompok atau organisasi tertentu,” ujar pemuda yang akrab disapa Gus Abe ini.
Gus Abe juga mengajak seluruh kader PB PMII untuk melawan segala bentuk upaya aksi terorisme yang mengatasnamakan agama karena dapat merusak kerukunan umat beragama.
Dirinya juga mendesak pihak kepolisian dan aparat penegak hukum untuk mengungkap latar belakang aksi kekerasan yang dilakukan di tempat ibadah tersebut.
“Kami memohon dan meminta kepada para tokoh agama untuk terus meningkatkan pola pengajaran agama secara baik serta menekankan pentingnya beragama secara moderat dan rahmatan lil ‘allamin,” katanya.
Khususnya bagi para kader PMII di seluruh nusantara, lanjut Gus Abe, untuk bersama-sama menolak paham radikalisme dan melawan segala bentuk aksi terorisme dan tindakan kekerasan. ”Saya mengajak kepada semua pihak untuk mengutamakan keharmonisan dalam menyelesaikan permasalahan ini,” pintanya.
“Kita percayakan pada aparat kepolisian untuk mengungkap tuntas aksi teror di Gereja Katedral Makassar. Semoga Allah senantiasa melindungi para korban bom dan kejadian tak beradab seperti tidak terulang kembali di kemudian hari,” imbuh Gus Abe. (Dye)
Baca Berita Lainnya
- Jaga Asa 4 Besar, PSIS Bidik Kemenangan Melawan Barito Putera Malam Ini
- Pj Gubernur Jateng Berharap Pemprov dan Pemkot/Pemkab di Kembali Raih Predikat WTP
- Jateng Bersholawat di Kantor Gubernur Hadirkan Habib Bidin, Pj Gubernur Jateng: Semoga Musibah Segera Berlalu
- Sidang Sengketa Pilpres 2024, Kubu 01 dan 03 Dinilai Gagal Buktikan Kecurangan TSM
- Tiga Kader Golkar Dijagokan Maju Pilgub Jateng, Wihaji : Rakyat Sudah Paham, Kita Ikhtiar Semampunya