Pasar-Mal di Brebes Tutup 2 Hari, Warga Diminta Tak Panik Borong Makanan

Gerakan Jateng di Rumah Saja. Foto : Istimewa

Brebes (Sigi Jateng) –  Kabupaten Brebes akan menerapkan gerakan ‘Jateng di Rumah Saja’ dengan menutup pasar dan mal selama dua hari akhir pekan ini. Pemkab Brebes mengimbau warganya untuk tidak panik apalagi memborong makanan.

“Kami minta masyarakat tidak perlu panik, dan jangan melakukan aksi borong kebutuhan, apalagi melakukan penimbunan,” ujar Kabid Perdagangan Dinas Koperasi Usaha Mikro dan Perdagangan Kabupaten Brebes, Maryono, kepada wartawan di kantornya, Kamis (4/2/2021).

Maryono mengungkap stok kebutuhan makanan masih mencukupi bahkan hingga satu bulan ke depan.”Bahkan, stok ini bisa mencukupi untuk kebutuhan hingga sebulan. Kalau hanya untuk dua hari sangat lah mencukupi,” ujar dia.

Aksi borong, kata Maryono, justru akan menyebabkan kenaikan harga di pasaran. Selain itu juga akan berdampak pada terjadinya kelangkaan barang.

Untuk ketersediaan bahan pokok di pasar, Maryono mengungkap beras yang dijual pedagang pasar saat ini ada 1.725 ton. Kemudian, stok minyak sayur 11.150 ton, Gula 22 ton, bawang putih 2 ton, bawang merah 5 ton, cabai rawit 7 ton dan cabai besar 6 ton. Sedangkan untuk daging sapi stoknya mencapai 2 ton dan telur ayam ada 5 ton.

Stok bahan makanan itu tersebar di tiga pasar induk terbesar di Kabupaten Brebes. Yakni, Pasar Induk Bumiayu, Pasar Induk Brebes dan Pasar Induk Ketanggungan.”Untuk harga, dari cek kami hari ini juga cenderung stabil. Artinya, tidak ada kenaikan yang sangat luar biasa,” ungkapnya.

Dia menegaskan Pemkab Brebes akan menutup seluruh pasar tradisional dan toko modern saat Sabtu-Minggu tanggal 6-7 Februari ini. Selain itu, Pemkab Brebes juga telah bergerak melakukan sosialisasi ke para pedagang di seluruh pasar yang ada. Mereka juga telah diberi surat pemberitahuan resmi terkait penutupan pasar selama dua hari tersebut.

“Kami memutuskan untuk menutup pasar, karena jumlah kasus COVID-19 di Brebes masih tinggi. Sehingga, untuk memutus mata rantai kami memandang pasar perlu ditutup,” terangnya. (dtc/dye)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini