Pandemi, Ketua Baznas RI : Alhamdulillah Semangat Berkurban Umat Islam Tidak Turun Malah Naik Spektakuler

Prof Dr KH Noor Achmad MA

SEMARANG ( Sigijateng.id ) – Ketua Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) RI Prof Dr H Noor Achmad MA  mengatakan semangat umat Islam untuk berkurban tetap terjaga, meski dalam kondisi pandemi.

Noor Achmad mencontohkan, Baznas RI hingga Selasa (20/7) pukul 14.40 kemarin, sahibul kurban atau mudhohi yang mempercayakan ke Baznas sebanyak  4.621 hewan kurban. Jumlah itu mungkin akan bertambah, karena masih menerima titipan sampai hari Tasyrik ketiga, Jumat, 23 Juli.

“Jumlah ini mengalami kenaikan 116% dari target 4000 atau naik 60 % lebih dari perolehan tahun 2020 yang berjumlah 2760 hewan kuban,” kata kata Guru Besar Universitas Wahid Hasyim (Unwahas) Semarang itu, Selasa (20/7/2021)

Menurut Noor Achmad, tahun 1442 H / 2021 M ini Baznas RI menggunakan sistem Kurban On Line (KOB), yaitu menggunakan jaringan digital dengan balai-balai ternak yang dibina Baznas berjumlah 44 seluruh Indonesia dan 80 jaringan peternak mitra Baznas. ‘’Alhamdulillah semangat berkurban umat Islam tidak turun tapi malah naik spektakuler,’’ tegas Ketua Dewan Pelaksana Pengelola Masjid Agung Jawa Tengah (DPP MAJT) itu.

Sementara, Ketua Baznas Provinsi Jawa Tengah Dr KH Ahmad Darodji MSi. Didampingi Sekretaris Drs H Moh Ahyani MSi, mengatakan, tahun ini Baznas Jateng menerima 32 ekor sapi dari para mudhohi.

Seperti tahun lalu, Baznas Jateng memilih mengalengkangkan daging kurban agar pentasyarufanya bisa lebih lama terutama untuk fakir miskin dan warga yang sedang isolasi mandiri akibat Covid-19. ‘’Satu ekor sapi rata-rata bisa jadi 580 kaleng kornet masing-masing 200 gram. Jadi kalau 32 ekor sapi, Insya Allah bisa jadi 18.560 kaleng kornet,’’ kata Ahyani.

Jumlah kenaikan hewan kurban juga dialami Masjid Agung Semarang (MAS) Kauman. Sekretaris Tamir MAS KH Muhaimin menjelaskan, meski pihaknya sudah membatasi penerimaan hewan kurban hanya sekitar 30 persen, tahun ini pihaknya menerima sembilan ekor sapi dan 51 ekor kambing. ‘’Insya Allah kami sembelih dua hari, hari Tasyrik pertama (Rabu 21/7) dan Hari Tasyrik kedua (Kamis 22/7). Kami tidak membagikan kupon atau girik supaya tidak terjadi kerumunan. Tetapi panitia atau pengurus takmir yang keliling membagikan daging kurban,’’ kata Muhaimin.

Di Masjid Raya Baiturrahman, Simpanglima Semarang mendapatkan sembilan sapi, satu kerbau dan 16 ekor kambing. Ketua Bidang Ketakmiran Dr H Multazam Ahmad menjelaskan, pihaknya sudah mempunyai catatan daerah mana yang menjadi pentasyarufan daging kurban tersebut. ‘’Kami bersyukur karena semangat kurban umat Islam tidak turun meski ekonomi sulit,’’ katanya.

Sekretaris Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT) Semarang Drs KH Muhyiddin MAg menjelaskan, hingga Selasa kemarin (20/7) pihaknya menerima sembilan ekor sapi, lima ekor kambing dan dalam bentuk dana sebesar Rp 28.650.000. ‘’Kemungkinan akan diwujudkan sapi atau kambing,’’ katanya.

Dalam suasana PPKM Darurat tersebut, Muhyiddin mengatakan sengaja membatasi jumlah penerimaan hewan kurban. ‘’Mudah-mudahan setelah suasana normal jumlah hewan kurban semakin banyak,’’  kata Kiai yang juga Sekretaris Umum MUI Jateng itu. (aris)

Berita Terbaru:

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini