SEMARANG (Sigi Jateng) – Para pedagang pasar Johar yang selama ini dievakuasi di Johar Baru kompleks Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT) akan segera menempati lapak-lapak dan kios-kios mereka di kompleks Pasar Johar yang telah rampung direnovasi sejak kebakaran tahun 2015 lalu.
Pelaksana Harian (Plh) Kepala Dinas Perdagangan Kota Semarang, Mujoko Raharjo mengatakan pada Senin pekan depan (27/9/2021), para pedagang sudah diperbolehkan masuk.
Mujoko menandaskan bahwa program penempatan kembali pedagang di Pasar Johar adalah prioritas Pemerintah Kota Semarang.
“Pasar Johar saat ini sudah masuk di program prioritas Pemerintah Kota Semarang,” tandas Mujoko, Kamis (23/9/2021).
Adapun metode penempatan pedagang sendiri menggunakan sistem pengundian yang akan dilaksanakan besok Jum’at (24/9/2021). Pengundian lapak dan kios ini sendiri dilakukan setelah tiga bangunan selesai dibangun.
Dalam undian tersebut, terdapat enam blok yang akan ditempati para pedagang, yakni; Johar Utara, Johar Tengah, Johar Selatan, Kanjengan, Shoping Centre Johar, dan Alun-alun.
“Keputusan masih menunggu bangunan jadi, pada 24 September (Jum’at besok) baru dilakukan pengundian, setelah itu nanti hari senin pedagang baru boleh masuk,” ungkap Mujoko.
Sebelumnya pada pekan lalu pihak Pemkot dan DPRD Kota Semarang telah melakukan kunjungan ke Pasar Johar. (Mushonifin)
Baca Berita Lainnya
- Pemprov Jateng Beri Bantuan Keuangan Rp119,4 M untuk Jepara, Nana Sudjana: Gunakan dengan Optimal dan Transparan
- Gelar Silaturahmi Idul Fitri 1445 H, Dirut Semen Gresik Mengajak Perkokoh Sinergitas dan Kinerja yang Unggul
- Jelang Putusan MK Sengketa Pilpres, PDIP Jateng Ziarah ke Makam RA Kartini
- Posko Lebaran 2024 Provinsi Jawa Tengah Resmi Ditutup, 3,26 Juta Pemudik Belum Kembali ke Perantauan
- Halalbihalal Keluarga Besar USM, Rektor Sampaikan Filosofi Ketupat
 - Para pedagang pasar Johar yang selama ini dievakuasi di Johar Baru kompleks Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT) akan segera menempati lapak-lapak dan kios-kios mereka di kompleks Pasar Johar yang telah rampung direnovasi sejak kebakaran tahun 2015 lalu.){kind=link}