Menkes: Edukasi GERMAS Tidak Berhenti

Penandatanganan Deklarasi Semarang Pembudayaan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat bersama Kepala Daerah saat Lokakarya Advokasi dan Pembelajaran Horisontal (Advocacy and Horizontal Learning) Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (AHL GERMAS) di Semarang. (Dok. Humas Pemkot)

SEMARANG (Semarang) — Lokakarya Advokasi dan Pembelajaran Horisontal (Advocacy and Horizontal Learning) Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (AHL GERMAS) menghasilkan “Deklarasi Semarang Pembudayaan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat bersama Kepala Daerah. Deklarasi dibacakan Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi, sebelum penutupan kegiatan tersebut, Senin (29/11/2021) sore.

Deklarasi ditandatangani Kepala Daerah yang hadir, yakni Wali Kota Semarang, Bupati Pringsewu H Sujadi Saddat, Bupati Soppeng H Andi Kaswadi Razak dan Sekretaris Daerah (Sekda) Boyolali, Drs Masruri. Para Kepala Daerah yang hadir mengatasnamakan anggota Aliansi Kabupaten Kota Peduli Sanitasi (AKKOPSI). Bupati Pringsewu adalah pengurus AKKOPSI periode

Deklarasi yang dibacakan Hendrar Prihadi atau lebih sering dipanggil Hendi, menyebutkan, para bupati dan walikota yang tergabung dalam AKKOPSI berkomitmen untuk pertama, menghidupkan kembali upaya dan praktik baik selama ini, dalam Gerakan Masyarakat Hidup Sehat, atau GERMAS di daerah kami masing-masing.

Kedua, memastikan GERMAS yang telah diluncurkan sejak 15 November 2016, menjadi gerakan yang membudaya di tengah-tengah masyarakat di tingkat desa dan kelurahan. Ketiga, memperkuat pelaksanaan Instruksi Presiden, Nomor 1 Tahun 2017, yang mengamanatkan agar seluruh pihak ikut serta dalam menjalankan 7 kebijakan gerakan hidup sehat oleh kementerian, dan kedinasan atau OPD dan aparat desa dan kelurahan di Indonesia.

“Keempat, melengkapi regulasi dan memantau pelaksanaan kebijakan yang ada, termasuk edukasi dan advokasi masyarakat agar GERMAS sejalan dengan upaya penanggulangan Pandemi Covid-19,” ujar Hendi tegas.

Menurut AKKOPSI, pembudayaan GERMAS adalah tantangan untuk multi-pihak dan lintas sektor. Untuk itu, AKKOPSI menghimbau kepada seluruh Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Pusat, untuk memperkuat kolaborasi dan dukungan bagi pemerintah Kabupaten/Kota, untuk empat poin di atas.

“Mari kita budayakan hidup sehat, untuk Indonesia yang lebih sehat,”tutup Hendi.

Pembacaan dan penandatanganan “Deklarasi Semarang” menjadi puncak acara Lokakarya AHL GERMAS yang berlangsung sejak Minggu (28/11/2021). Pada pagi harinya, Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, sebagai pembicara kunci berpesan agar edukasi GERMAS dilakukan secara terus menerus, khususnya dalam masa pandemi covid 19 sekarang ini.

“Saya berharap agar edukasi GERMAS tidak berhenti. Sebab dalam masa pandemi sekarang ini, GERMAS menjadi salah satu solusi mengatasi pandemi ini,” ujar Menkes yang menyampaikan pesan tersebut dalam bentuk rekaman video khusus untuk para peserta AHL GERMAS kali ini.

Selain sambutan Menteri Kesehatan, AHL diisi pemaparan berbagi pengalaman implementasi GERMAS di daerah oleh 6 kabupaten/kota. Keenam daerah itu adalah Kota Semarang, Kabupaten Soppeng, Pringsewu, Sleman Boyolali dan Gianyar. Pada sesi pertama tampil Bupati Soppeng dan Bupati Pringsewu dalam talkshow yang dipandu Direktur SPEAK Indonesia, Wiwit Heris Mandari.

Sedangkan pada sesi diskusi siang hari, tampil Wakil Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu dan Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang, dr Mochamad Abdul Hakam. Acara juga dimeriahkan artis sekaligus Duta Air Minum dan Penyehatan Lingkungan (AMPL) Ikke Nurjanah.

Sementara itu berdasarkan seluruh proses diskusi, beberapa simpulan penting dari pengalaman penerapan GERMAS di daerah adalah, komitmen Kepala Daerah menjadi kunci implementasi GERMAS di daerah. Selain itu, dukungan regulasi dan pendanaan menjamin keberlanjutan program.

Hal lainnya adalah, praktik kolaborasi lintas OPD di pemerintah mengakselerasi penggalakan GERMAS dan adanya model desa atau Kampung GERMAS menguatkan pembudayaan GERMAS sampai ke akar rumput serta dibutuhkan optimalisasi peran dunia usaha untuk penggalakkan implementasi GERMAS. (Mushonifin)

Baca Berita Lainnya

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini