Manfaatkan Digitalisasi, UMKM Kendal Perluas Marketing di Masa Pandemi

Bupati Dico M Ganinduto mendampingi Ketua TP PKK Kendal Wynne Chacha Frederica meninjau produk Expo UMKM Kendal yang digelar di Pendopo Bahurekso Kendal, Kamis (03/6/ 2021).

Kendal (Sigi Jateng) – Dampak pandemi, kondisi perekonomian di Kabupaten Kendal di tahun 2020 mengalami kontraksi di angka – 1,53 persen. Menyikapi hal itu, Pemkab Kendal terus berupaya membenahi dengan berfokus pada industri dan investasi serta penggerakan UMKM dan sektor pariwisata sebagai sektor unggulan.

Bahkan, perkembangan teknologi menuntut semua sektor harus mampu memanfaatkan dengan baik. Utamanya bagi pelaku UMKM Kendal diharapkan harus bisa menerapkan digitalisasi produk UMKM yang dimiliki agar tidak kalah saing dengan produk luar daerah.

“Upaya Pemkab Kendal terus mendorong digitalisasi UMKM Kendal adalah langkah yang tepat. Terlebih di masa pandemi ini pasar digital menjadi peluang bagi pelaku UMKM. Sehingga bisa memperluas pemasarannya,” kata Bupati Dico M Ganinduto usai membuka Expo UMKM 2021 di Pendopo Bahurekso, Kamis (3/6 /2021).

“Iya tentu harapannya dengan mendukung produk UMKM dengan mendorong lebih maju ke arah digitalisasi akan dapat menciptakan industri yang mandiri, adaptif, dan berkelanjutan,” sambungnya.

Dico mengungkapkan, saat ini di Kabupaten Kendal memiliki 31.000 UMKM berskala mikro dengan 9.446 UMKM telah terdaftar pada sistem ODS (Online Data Sistem). Sebanyak 3.029 UMKM telah diberikan pendampingan kelembagaan dan usaha, serta 2.561 UMKM telah mendapat fasilitasi pelatihan.

Sesuai dengan program 100 hari kerja,lanjut Dico, dalam mendukung upaya digitalisasi UMKM adalah langkah konkret yang telah dilakukan Pemkab Kendal. “Diantaranya membentuk satgas digitalisasi UMKM, forum UMKM Kecamatan, pembimbingan transformasi UMKM digital, MoU dengan digital platform dan LPEI,” paparnya.

“Upaya lainnya yakni melakukan uji kompetensi kewirausahaan, pelatihan dan digitalisasi produk UMKM, pembuatan buku panduan UMKM Kendal, pendampingan 50 UMKM siap ekspor, bantuan permodalan UMKM Kendal, Creative Hub Kendal, dan Expo UMKM Kendal,” imbuhnya.

Dico berharap pelaku UMKM terus berinovasi dengan menghasilkan produk-produk unggulan baru dan memaksimalkan penggunaan digital. “Melalui pemanfaatan teknologi digital, harapannya pelaku UMKM Kendal bisa menembus pasar global,” tandasnya.

Salah satu pelaku UMKM Kendal yang bergerak dibidang makanan mengaku sejak pandemi lebih mengandalkan memakai platform digital. “Alhamdulilah, hasilnya malahan bagus. Pangsa pasar juga lebih luas. Di masa pandemi seperti ini, dengan digitalisasi UMKM menjadi solusi efektif bagi kami dalam mengembangkan usaha,” tukas Fitriani pelaku UMKM asal Patebon. (Dye)

Baca Berita Lainnya

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini