Mahasiswa Undip Kenalkan Cara Pembuatan Sabun Cair Antiseptik Menggunakan Ekstrak Daun Sirih

SIGIJATENG – Universitas Diponegoro (UNDIP) kembali mengadakan program kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) TIM II sebagai salah bentuk implementasi program Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu Pengabdian Masyarakat. Kegiatan KKN diselenggarakan pada 30 Juni hingga 12 Agustus 2021 dengan mengusung tema “Sinergi Perguruan Tinggi dengan Masyarakat di Tengah Pandemi Covid-19 Berbasis pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs)”.

Ada berbeda dengan pelaksanaan KKN kali ini, dimana setiap mahasiswa diperbolehkan untuk melakukan KKN di kampung halamannya masing-masing atau sesuai dengan domisilinya saat ini, mengingat kondisi pandemi yang masih berlangsung.

Billy Saputra, seorang Mahasiswa dari Program Studi Teknik Kimia, Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro dengan dosen pembimbing lapangan Dr. Khairul Anam, S.Si., M.Si. melaksanakan kegiatan KKN nya di Kelurahan Gedawang, Kecamatan Banyumanik, Kota Semarang, Jawa Tengah, tepatnya di kawasan RT 04 RW 02.

Salah satu program yang diusulkannya dalam kegiatan KKN ini cukup menarik yaitu Pembuatan Sabun Cair Antiseptik dengan Ekstrak Daun Sirih. Program tersebut merupakan salah satu bentuk implementasi dalam rangka mencegah penularan dan penyebaran virus Covid-19 yang saat ini sedang menjadi ancaman bagi dunia.

Billy Saputra mengatakan Covid-19 adalah penyakit yang disebabkan oleh virus severe acure respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2) dan dapat menyebabkan gangguan sistem pernapasan, mulai dari gejala yang ringan seperti flu, hingga infeksi paru-paru, seperti pneumonia. Salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah penularan dan penyebaran Covid-19 adalah dengan selalu menerapkan protokol kesehatan kapan pun dan dimana pun.

“Namun masih banyak sekali masyarakat yang tidak mematuhi dan menerapkan protokol kesehatan tersebut, seperti tidak mencuci tangan dengan baik dan benar menggunakan sabun. Padahal, sabun sangat efektif untuk membunuh kuman, bakteri maupun virus sehingga penyebarannya dapat diminimalisir,” kata Billy.

Maka dari itu, tambah Billy, masyarakat perlu diberikan edukasi untuk membuat suatu sabun cair antiseptik secara mandiri yang dapat digunakan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya mencuci tangan menggunakan sabun.

“Program ini dilaksanakan secara menyeluruh melalui Whatsapp Group warga RT 04 RW 02 Gedawang dari tanggal 23 Juli hingga 29 Juli 2021, dikarenakan kondisi yang tidak memungkinkan untuk menemui warga secara langsung akibat sedang diberlakukannya aturan PPKM,” katanya.

Program ini dijalankan dengan pemberian beberapa potongan modul, poster kegiatan dan video tutorial yang sudah disiapkan sebagai media untuk sosialisasi kepada warga, dan kegiatan tersebut diadakan secara berkala sebanyak 3 kali.

Selama kegiatan tersebut, warga cukup antusias dan memberikan respon yang positif, meskipun terbatas secara daring. Kegiatan KKN diakhiri dengan pembagian produk sabun cair yang telah dibuat secara door to door kepada beberapa warga serta diberikan edukasi tentang cara pembuatannya.

Program ini mendapatkan feedback yang sangat baik dari warga RT 04 RW 02 Gedawang. “Kegiatan KKN yang dilakukan oleh mas Billy sangat diterima oleh warga, apa yang disampaikan sudah bagus, dan semoga bisa dipraktikkan oleh warga di lingkungan saya. Alhamdulillah juga warga tetap semangat dan mau mempraktekkan kegiatan yang dilakukan oleh KKN Undip,” kata Pak Busri selaku ketua RT 04 RW 02 Gedawang.

Harapannya dengan program ini, masyarakat semakin disadarkan akan pentingnya mencuci tangan dengan sabun untuk mencegah penularan virus Covid-19. (bs/asz)

Baca Berita Lainnya

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini