Mahasiswa KKN UIN Walisongo Gelar Pelatihan Digital Marketing Kepada Home Industri di Mojo Bojonegoro

BOJONEGORO (Sigijateng.id) – Mahasiswa KKN RDR 77 UIN Walisongo Semarang kelompok 83 membantu meningkatkan pemasaran (digital marketing) kepada pemilik usaha belimbing Ibu Tukhari, warga Desa Mojo Kecamatan Kalitidu Bojonegoro, pada 11 November 202. Kegiatan ini dilakukan secara offline oleh semua kelompok 83 sebanyak 15 orang.

Ridha, divisi kemasyarakatan kelompok 83 mengatakan, dalam kegiatan ini mahasiswa KKN UIN Walisongo Semarang kelompok 83 membantu Bu Tukhari mengenai tentang pemasaran melalui media sosial
“Tujuannya adalah agar pemasaran produk belimbing menjadi lebih luas. Karena saat ini kita sudah masuk di era digital, maka setiap pelaku usaha harus dapat beradaptasi dengan adanya social media yang bisa menjadi lahan promosi produk dan membuat produk lebih dikenal oleh masyarakat,” terang Ridha.

Dikatakan Ridho, Desa Mojo Kalitidu memiliki banyak potensi dan sumber daya manusia. Dalam bidang sumber daya alam potensi yang dapat dilihat yakni dari banyaknya masyarakat yang bermata pencaharian sebagai petani belimbing. Sedangkan, potensi sumber daya manusia dapat dilihat dari banyaknya masyarakat yang memiliki usaha mikro kecil. Salah satunya Bu Tukhari.

Produk olahan belimbing asli dari industri rumahan oleh Ibu Tukhari dimulai tahun 2016. Adapun produk olahan belimbing di antaranya sirup belimbing dan dodol. Produk ini juga sudah memiliki label halal oleh MUI terdaftar BPOM dan memiliki sertifikat PIRT (Pangan Industri Rumah Tangga).
Namun, adanya Pandemi Covid-19 memberikan dampak pada penjualan produknya yang mengakibatkan penjualannya menurun. karena penjualan masih dilakukan secara sederhana sehingga banyak masyarakat yang belum mengenal produk olahan belimbing.
“Melihat perkembangan perekonomian digital saat ini semakin pesat maka pada masa pandemi Covid-19 strategi terbaik dalam kegiatan pemasaran adalah melalui media sosial dimana setiap pelaku usaha perlu meningkatkan kreativitas dalam memasarkan produknya secara online dan mendesain kemasan agar terlihat lebih menarik,” terangnya.

Sementara, Bu Tukhari mengatakan kalau pihaknya memang memiliki kendala dalam pemasaran. Saat ini pemasaran produk belimbingnya masih bersifat konvensional yang hanya masih mengandalkan media sosial WhatsApp saja, sehingga wilayah jangkauannya masih terbatas.
“Banyak masyarakat yang belum mengenal produk usahanya sehingga dibentuklah program kerja untuk mengatasi dan menangani masalah-masalah yang telah dialami yang kemudian dilakukan sosialisasi terkait program kerja tersebut kepada sasaran,” kata Bu Tukhari.

Sebagai pemandu pelatihan adalah Filya dan Furaikha. Filya menjelaskan media sosial yang dapat dijadikan untuk sosial media marketing yaitu Facebook, YouTube, Instagram, Twitter, Tik Tok, dan Snapchat. “Media sosial saat ini mempunyai banyak pengguna dan bisa digunakan untuk digital marketing yaitu Facebook dan Instagram,” katanya.
Berikut kelompok tim KKN UIN Walisongi kelompok 83 :

  1. Filya Pamista Ruri N.A/ Manajemen Dakwah/FDK
  2. Furaikha Zanjabila/Manajemen Pendidikan Islam/FITK
  3. Khusnul Khotimah/Pendidikan Bahasa Arab/FITK
  4. May Firdaw Arifiyyati/Pendidikan Biologi/FST
  5. Darojatul Alawiya/Pendidikan Bahasa Arab/FITK
  6. Nanda Pramesti Nariswari/Pendidikan Bahasa Arab/FST
  7. Ridha Aulia Rahma /Ekonomi Islam/FEBI
  8. Winda Alfiyyana/Pendidikan Biologi/FST
  9. Rahma Nur Fitria / Manajemen Pendidikan Islam / FITK
  10. Urfun Nadhiroh/Pendidikan Biologi/FST
  11. Ilya Izalatun/Pendidikan Bahasa Arab/FITK
  12. Siti Shofiyatul Marfu’ah / Pendidikan Bahasa Arab/ FITK
  13. Achmad Alfian Afandi / Tasawuf Dan Psikoterapi / FUHUM
  14. M Imam Sulton Rohib/Ilmu Al Qur’an Dan Tafsir/FUHUM
  15. Akrom Mujahid Fillah / Ilmu falaq/ FSH. (kel 83/asz)

Baca Berita Lainnya

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini