Lima Dosen UPGRIS Antar Kampusnya Menerima Pendanaan Pengabdian Masyarakat dan Tematik

Salah satu kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan dosen Universitas PGRI Semarang (UPGRIS). (foto ist.)

SEMARANG (Sigi Jateng) – Lima dosen UPGRIS berhasil mengantarkan kampunya menerima pendanaan pengabdian masyarakat dan tematik dari Kementerian Riset dan Teknologi Badan Riset dan Ilmu Pengetahuan Nasional (Kemenristek-BRIN). Hal ini diketahui setelah (Kemenristek-BRIN) mengumumkan penerima pendanaan pengabdian masyarakat dan tematik, melalui kanal YouTube @KemenristekBRIN. Dalam pengumuman itu, Universitas PGRI Semarang (UPGRIS) meraih peringkat tujuh nasional perguruan tinggi swasta tahun 2021.

Rektor UPGRIS, Dr. Muhdi, SH, MHum mengatakan bahwa kampusnya berhasil meraih prestasi dengan banyaknya dosen-dosen dan peneliti yang produktif. Dirinya bangga dengan peringkat pengabdian kepada masyarakat UPGRIS yang mengalami kenaikan.

“Pretasi ini sebagai tolak ukur kinerja dosen UPGRIS dalam melaksanakan Tridharma Perguruan Tinggi tercapai dengan sangat baik,” ujar ketua PGRI Jateng ini, Rabu (24/2/2021).

“Tahun 2021 UPGRIS mendapat peringkat penelitian dan pengabdian kepada masyarakat secara nasional yang membanggakan. UPGRIS terus mendukung kinerja penelitian dan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh dosen dan mahasiswa dengan maksimal. Sehingga manfaatnya dapat dirasakan oleh masyarakat,” imbuh Muhdi.

Prestasi ini, lanjut sang rektor, merupakan bukti UPGRIS adalah kampus yang memiliki kualitas dan prestasi akademik yang sangat baik.

“Tiap tahun prestasi akademik serta non akademik terus ditorehkan dosen, mahasiswa, serta karyawan,” ucapnya bangga.

“Kinerja Tridharma perguruan tinggi sudah berjalan sejak lama. Hingga kini UPGRIS terus menjadi kampus yang dipercaya oleh masyarakat secara luas.
Mengutip laman Kemenristek Brin, Tridharma Perguruan Tinggi merupakan kegiatan yang wajib dilakukan oleh Perguruan Tinggi,” tukasnya.

Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) UPGRIS, Dr Seno Warsito MPd menyampaikan rasa syukur dan berterima kasih kepada para dosen yang berkarya di tengah pandemi.

“Peringkat jumlah anggaran yang diterima UPGRIS sangat membanggakan. Pemeringkatan ini menjadi tolak ukur LPPM UPGRIS untuk terus berbenah agar di tahun berikutnya menjadi peringkat satu,” ucapnya.

“Tahun ini LPPM UPGRIS secara sungguh-sungguh untuk meningkatkan kualitas serta kuantitas proposal pengabdian. Agar tahun 2022 mampu mempertahankan atau lebih meningkat,” tutur Senowarsito.

Senowarsito menjelaskan, UU Nomor 12 Tahun 2012 tentang pendidikan tinggi mewajibkan perguruan tinggi untuk melaksanakan Tridharma Perguruan Tinggi, yaitu menyelenggarakan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.

“Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat adalah satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan,” tukasnya.

Program Pemberdayaan Masyarakat dilaksanakan oleh Direktorat Riset dan Pengabdian Masyarakat (DRPM), Deputi Bidang Penguatan Riset dan Pengabdian Masyarakat, Kementerian Riset dan Teknologi/BRIN juga berusaha ikut berperan dalam penanggulangan dampak pandemi covid 19 bagi masyarakat.

DRPM menerapkan paradigma baru dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang bersifat memecahkan masalah, komprehensif, bermakna, tuntas, dan berkelanjutan (sustainable) dengan sasaran yang tidak tunggal.

Hal-hal inilah yang menjadi alasan dikembangkannya program-program Pengabdian Masyarakat dengan sepuluh bidang fokus Prioritas Riset dan Inovasi Nasional (PRIN) yaitu Energi, Kesehatan, Transportasi, Kemaritiman, Sosial Humaniora, Pendidikan dan Seni Budaya, Material Maju, Teknologi Informasi dan Komunikasi, Pangan, Kebencanaan dan yang terakhir adalah Pertahanan dan Keamanan.

Hal ini sejalan dengan hasil rakornas Kemenristek/BRIN untuk mensinergikan program riset dan inovasi nasional 2021 yang diarahkan untuk Prioritas Riset dan Inovasi Nasional (PRIN) serta covid 19.

UPGRIS sendiri mendelegasikan lima dosen dalam program DPRM ini. Kelima dosen yang berhasil membawa UPGRIS raih pendanaan pengabdian kepada masyarakat tahun 2021 di antaranya; Dina Prasetyowati skema program pengembangan desa mitra dengan judul Pengembangan Desa Bendar Kecamatan Juwana Kabupaten Pati Sebagai Desa Sentra Kerupuk Ikan.

Kedua, Iin Purnamasari skema program kemitraan masyarakat dengan judul Pkm Kelompok Perajin Bambu: Mengembangkan Industri Kreatif Berbasis Teknologi Laser Computer Numeric Control dalam Mewujudkan Ketangguhan Ekonomi Pasca Pandemi Covid 19.

Ketiga, Mukhlis skema program pengembangan desa mitra dengan judul Ppdm Desa Wisata Pendidikan Bukit Sulistyo Kalitengah.

Keempat, Nizaruddin skema program pengembangan usaha produk intelektual kampus dengan judul Ppupik Cendekia: Centre Of Training And Consulting For Innovative Teacher.

Kelima, Rosalina Br. Ginting skema Program Pengembangan Desa Mitra dengan judul PPDM “The Sport And Agricultural Beach” Pantai Indah Kemangi Desa Jungsemi Kecamatan Kangkung Kabupaten Kendal. (Mushonifin)

Baca Berita Lainnya

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini