KONI Jateng Tanda Tangan NPHD Besarnya Rp 75 M, Sebagian Besar untuk PON XX Papua

Pengurus Koni yang dipimpin Plt Ketua Umum KONI Jateng Bona Ventura Sulistiana (kanan) foto Bersama dengan Kadisporapa Jateng Sinung Nugroho Rachmadi usai menandatangani NPHD di Kantor Disporapar Jateng Jl Ki Mangunsarkoro Semarang, Rabu (28/7/2021)

SEMARANG ( sigijateng.id ) – Dana pembinaan olahraga di Koni Jateng akan segera cair menyusul telah ditandatanganinya Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD).

NPHD ditandatangani oleh Plt Ketua Umum KONI Jateng Bona Ventura Sulistiana di hadapan Kadisporapar Jateng Sinung Nugroho Rachmadi diKantor Disporapar Jl Ki Mangunsarkoro Semarang, Rabu (28/7/2021).

Hibah yang dikucurkan Pemprov Jateng kepada KONI Jateng sebesar Rp 75 miliar. Dana tersebut sebagian besar akan dimanfaatkan untuk persiapan dan penampilan kontingen Jateng pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Papua, 2 – 15 Oktober mendatang.

‘’Sebagian besar memang untuk anggaran PON XX. Namun sektor lain, seperti Musprov KONI dan pembenahan organisasi juga dibiayai dari dana hibah ini,’’ kata Bona seusai acara penandatanganan NPHD.

Dalam acara penandatanganan tersebut, Bona yang juga Waketum I KONI Jateng, didampingi Waketum II – IV yakni Sudarsono, Hary Nuryanto dan Amir Machmud NS. Pengurus lain yang  hadir Sekum Heny Setyawati, Wasekum Achmad Ris Edianto, Audit Internal April Sriwahono dan Adenk Sudarwanto, Kabid Humas Darjo Soyat, Wakabid Humas Sigit Pramono dan Wakabid Mobilisasi Sumber Daya Henry Pelupessi.

Bona Ventura dalam sambutannya menyatakan terima kasih kepada Gubernur Jateng Ganjar Pranowo atas ditandatanganinya NPHD. Sebab ini merupakan langkah awal untuk segera cairnya dana KONI yang sebagian besar untuk mendanai kontingen Jateng ke PON XX di Papua.

‘’Lewat Pak Kadisporapar, kami menitip salam dan terima kasih kepada Pak Ganjar Pranowo, Gubernur Jateng,’’ kata Bona.

Atas amanat yang diberikan pemerintah Bona bertekad untuk mengelola dana secara bertanggung jawab. Dia kemudian mengemukakan tiga prinsip yakni akuntabilitas, efisiensi dan transparansi. ‘’Kita akan terbuka. Maka lewat media massa atau media lain, semua aktivitas KONI akan terbuka untuk dipublikasikan,’’ katanya.

Bona pun mengutip UU No 17, pasal 3 poin 1 yang berbunyi, ‘’Keuangan Negara dikelola secara tertib, taat pada peraturan perundang-undangan, efisiensi, ekonomis, efektif, transparan, dan bertanggung jawab dengan memperhatikan rasa keadilan dan kepatutan.’’

Tentang target di PON, Bona menyebut posisi keempat adalah hasil maksimal yang kemungkinan bisa diraih mengingat tiga besar yakni DKI, Jabar dan Jatim terlalu jauh di atas. Sebagai gambaran, pada PON XIX di Jabar 2016, Jatim dan DKI menempati peringkat kedua dan ketiga sama-sama mengemas 132 emas. Adpun Jateng berada di peringkat keempat dengan 32 emas.

‘’Jadi yang kami tekankan adalah bagaimana mengoleksi medali emas lebih banyak dari PON Jabar,’’ tegasnya.

Adapun Kadisporapar didampingi Kabid Keolahragaan Agung Haryadi yang sekaligus memandu acara. Dalam pembukaan, Agung menyebut, ‘’Baru kali ini penandatangan NPHD dilakukan secara seremoni.’’

Agung juga mengungkapkan, sudah ada 11 NPHD yang ditandatangi Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, Senin (26/7) lalu, salah satunya untuk KONI Jateng.

Kadisporapar dalam sambutannya menyebutkan, penandatanganan NPHD ini sesuai dengan perkiraannya. Dalam audiensi virtual 7 Juli 2021 (dua hari setelah Bona terpilih Plt Ketua KONI Jateng), Sinung menyebut bahwa pertengahan atau akhir Juli NPHD sudah siap diserahterimakan kepada KONI . ‘’Saya waktu itu — ada bukti tertulis di Suara Merdeka, mengatakan penandatanganan akan dilakukan pertengahan atau akhir Juli. Selambat-lambatnya awal Agustus. Alhamudulillah, ini akhir Juli sudah bisa ditandatangani,’’ ungkapnya.

Sinung juga mengapresiasi atas kerapihan administrasi KONI sehingga proses draft hingga naskah NPHD berjalan lancar dan ditandatangani sesuai perkiraan waktunya. ‘’Saya apresiasi balik kepada KONI,’’ tandasnya.

Setelah penandatanganan, maka segera akan bisa dicairkan. ‘’Mengingat kebutuhan untuk kontingen PON yang sudah mendesak, maka pencairan akan dilakukan satu termin, tidak seperti yang lainnya. Ini semua pihak sudah memahami dan memaklumi, karena untuk PON,’’ paparnya.

Sinung juga menekankan tentang, ‘’Plt Ketua KONI bertindak atas nama dan untuk KONI menerima hibah. Kemudian menjamin terselenggarakannya Musyawarah Provinsi (Musprov) KONI Jateng, Desember 2021 ini.’’

Pada bagian lain, Sinung setuju dengan pelaksanaan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jateng 2022 ditunda. Alasannya, tahun 2021 yang seharusnya digelar babak kualifikasi Porprov berbarengan dengan PON XX. ‘’Para atlet yang berdomisili di Kota/Kabupaten di Jawa Tengah, kini fokus membela provinsi pada PON. Jika dipaksakan ikut babak Pra-Porprov malah dikhawatirkan cedera.’’

Alasan lain adalah masa pandemi wabah Covid-19 yang belum mereda, bahkan cenderung meningkat. Dengan demikian, waktu, tenaga dan dana dicurahkan untuk penanganan wabah Covid-19.

‘’Yang pasti, kami siap mendukung dan bersama atlet Jateng untuk bertanding pada PON XX,’’ tegasnya. (aris)

Berita terbaru:

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini