Kiai Darodji Apresiasi Mabit dan Pesantren Ramadhan Masjid Nurul Islam Krapyak Semarang

Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Jawa Tengah, DR. KH. Achmad Darodji, M.Si Saat Menyematkan Tanda Peserta Kegiatan Mabit dan Pesantren Ramadan 1442 H Masjid Jami Nurul Islam Purwoyoso Ngalian. (Dok.)

SEMARANG – Pada bulan Ramadan 1442 H/2021 M tahun ini, para pengelola lembaga pendidikan, pengurus takmir masjid menggelar rangkaian kegiatan untuk menyemarakkan bulan suci Ramadan. Salah satunya dengan menggelar kegiatan Malam Bina dan Taqwa (Mabit) dan kegiatan pesantren Ramadhan, tak terkecuali Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Masjid Jami Nurul Islam Purwoyoso Ngalian Semarang.

Pengurus masjid yang ada di sebelah barat keluar atau masuk tol Krapyak tersebut selama dua hari kedepan dari  Sabtu hari ini hingga Ahad (1-2/5) menggelar kegiatan Mabit dan Pasantren Ramadan. Acara ini juga dihadiri dan apresiasi oleh Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Jawa Tengah, DR. KH. Achmad Darodji, M.Si.

Ketua DKM Masjid Jami Nurul Islam Purwoyoso Ngalian, Drs. H. Masrokhan Sulaiman, MPA menuturkan, kegiatan Mabit dan pesantren ramadan diikuti 67 peserta dibagi menjadi tiga kelas, mereka mayoritas dari para remaja dan anak-anak. Selama dua hari mereka dilatih salat, diberikan materi-materi keislaman, akhlak, juga diberi materi tentang keorganisasian. 

“Materi keorganisasian, manajemen kepemimpinan kita berikan, supaya mereka punya bekal kedepan bisa menjadi penerus estafet kepemimpinan bisa mengelola masjid. Dari pesantren ini, saya berharap mereka menjadi generasi yang beriman, berakhlak dan bermanfaat,” kata Masrokhan saat upacara pembukaan pesantren ramadan usai salat jumat bersama Walikota Semarang dan Ketua MUI Provinsi Jawa Tengah di Masjid setempat.

Masrokhan melanjutkan, kegiatan semarak Ramadan Masjid Jami Nurul Islam ini menyasar dari anak-anak, remaja, dewasa hingga para orang tua, masjid berorientasi pada keumatan. Oleh karena itu, selain kegiatan-kegiatan tadarus, kajian, masjid juga ada program peduli dan berbagi. “Pada saat awal pembukaan ramadan kita telah melaksanakan kegiatan bhakti sosial (Baksos) dengan membagikan 175 paket sembako pada anak yatim dan fakir miskin, pada akhir Ramadan nanti, insyaallah kami akan membagikan sembako lagi dengan jumlah yang lebih besar. Ini merupakan bagian dari solusi mengatasi masa sulit di masa pandemi,” urainya.

Sementara itu, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Jawa Tengah, DR. KH. Achmad Darodji, M.Si mengapresiasi dan mendukung  pengurus DKM Masjid Jami Nurul Islam yang telah melakukan dan tengah melangsungkan beragam kegiatan untuk menyemarakkan bulan suci Ramadan, terlebih kegiatan Mabit dan pesantren ramadan untuk para remaja dan anak-anak. 

“Dulu saya pernah tinggal di wilayah sini (Masjid Jami Nurul Islam) saat itu mencari remaja susah. Alhamdulillah, sekarang ini banyak remaja yang mau mengikuti kegiatan pesantren ramadan, saya berharap para remaja ini menjadi generasi yang unggul bisa diandalkan,” kata Kiai Daridji.

Pembukaan kegiatan Mabit dan pesantren ramadan diikuti oleh para pejabat Pemkot Semarang, Ketua BAZNAS Kota Semarang, Ketua DKM Masjid Nurul Islam Purwoyoso, para jamaah dan dibuka langsung oleh Ketua MUI Provinsi Jawa Tengah. (Mushonifin)

Berita Terbaru:

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini