Boyolali (Sigi Jateng) – Sejak empat bulan terakhir, warga di Dusun Pulerejo, Desa Lanjaran, Kecamatan Tamansari, Kabupaten Boyolali kekurangan air bersih. Kekeringan itu mulai dialami warga di sisi timur lereng Gunung Merapi.
Untuk memenuhi kebutuhan air bersih, warga yang mampu dapat membeli air dalam mobil tangki. Namun bagi warga yang pas-pasan, hanya mengandalkan bantuan droping air bersih. Sebelum droping air bersih tiba, warga membawa ember dan jerigen.
Salah satu warga, Suladi mengatakan untuk bisa mendapatkan air bersih tersebut kebanyakan warga harus rela antre sejak pagi. Ember dan jerigen diletakkan di pinggir jalan desa menunggu datangnya bantuan dari pemerintah atau sukarelawan.
“Terhitung sejak empat bulan terakhir, warga di desa ini mulai kekurangan air bersih,” ujarnya, Selasa (7/9/2021).
Bahkan, untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari, lanjut Suladi, warga yang mampu bisa membeli air dengan harga Rp150.000 per tangki berisi 6.000 liter. Sedangkan warga yang kurang mampu, hanya mengandalkan bantuan droping air atau mengambil dari sumber air di jurang yang letaknya cukup jauh.
Warga berharap di masa pandemi, banyak bantuan air bersih di wilayahnya. Sebab air sangat dibutuhkan warga yang berada di lereng Gunung Merapi. Selain untuk kebutuhan sehari-hari, air juga untuk ternak sapi. (Dye)
Baca Berita Lainnya
- 5.108 Petasan Hasil Operasi Pekat Polres Kendal di Disposal, Lokasi Pemusnahan Dijaga Ketat Tim Gegana
- Soal Kelangkaan Gas Melon LPG 3 Kg di Kendal, Ternyata Ini Biang Keroknya
- Layanan Kesehatan di Batang Melonjak Paska Lebaran 2024, Mayoritas Pasien Alami Penyakit Ini
- Lagi, Gunung Ruang Meletus, Masyarakat Sekitar Dievakuasi hingga Luar Radius 6 Km
- Momen Libur Lebaran 2024 Dongkrak Ekonomi Daerah, 16,8 Juta Pemudik Masuk Jawa Tengah