
SEMARANG (Sigijateng.id) – Kafilah Provinsi Jateng siap mengikuti semua cabang yang dilombakan di arena Seleksi Tilawatil Quran (STQ) Nasional XXVI di Sofifi, Maluku Utara, Oktober 2021 mendatang.
Kepala Bidang Penerangan Agama Islam dan Pemberdayaan Zakat dan Wakaf (Penaisdayazawa) Kanwil Kemenag Jateng Afief Mundzier selaku ketua panitia mengatakan, target Jawa Tengah ingin meraih juara umum pada STQ Nasional XXVI.
Disela-sela pembinaan dan pelatihan calon kafilah STQ di di Hotel Candi Indah Jl Dr Wahidin 112 Semarang, kemarin, Afief menjelaskan, pihaknya terus melakukan persiapan dengan mematangkan pembinaan dan pembinaan. ‘’Selama tiga hari para pelatih dan calon peserta kita bina di Semarang.
Sebanyak 26 qari-qariah, hafidz-hafidzah dan mufasir-mufasirah kita siapkan untuk berlaga di Sofifi, Maluku Utara,’’ kata Afief.
Menurutnya ada sepuluh cabang yang akan diikuti oleh peserta dari Jawa Tengah, yaitu tilawah anak-anak (putera-puteri) dan tilawah dewasa. Cabang tahfidz 1 juz dan tilawah, tahfidz 5 juz dan tilawah, tahfidz 10 juz, tahfidz 20 juz, tahfidz 30 juz, tafsir bahasa arab, hafalan 100 hadits dan hafalan 500 hadits.
STQ Tingkat Nasional XXVI tahun ini mengambil tema “Melalui STQ Nasional, Kita Tingkatkan Pemahaman dan Pengamalan Nilai-nilai Al-Qur’an untuk Mewujudkan Generasi Milenial Qur’ani yang Unggul Menuju Indonesia Hebat dan Maju”.
Menurut Afief, tema itu memiliki makna tujuan penyelenggaraan STQ Nasional XXVI Tahun 2021 tidak hanya untuk mencari juara pada setiap cabang dan golongan yang diperlombakan. Lebih dari itu, penyelenggaraan STQ diharapkan mampu membentuk manusia yang mampu mengimplementasikan ajaran Al-Qur’an dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Sesuai Surat Dirjen Bimas Islam event STQ Nasonal akan dilaksanakan pada 14 – 23 Oktober 2021 di Sofifi, Provinsi Maluku Utara.
Ketika membuka pembinaan dan pelatihan calon kafilah STQ Nasional dari Jawa Tengah, kemarin, Kepala Kanwil Kemenag Jateng, Musta’in Ahmad mengatakan, Jawa Tengah dari ujung ke ujung adalah cikal bakal dari menyebarnya ajaran Islam di Nusantara. Sehingga para peserta pembinaan yang notabene sebagai anak cucunya Walisongo meskipun dari jalur yang jauh, sebenarnya adalah pemilik saham yang sah menjadi penerus Rasulullah dan Walisongo untuk membawa Al Qur’an dalam kemuliaan.
‘’Kalian pantas menjadi yang terbaik dalam event STQ Nasional, sehingga peserta dari Jawa Tengah harus berusaha semaksimal mungkin dan melakukan upaya strategis agar syiar kemuliaan Al-Qur’an tetap eksis serta mampu meraih yang terbaik dalam kancah nasional. Dalam fikiran saya yang sederhana ini, jika kafilah Jawa Tengah ikut lomba STQ Nasional dan ingin memperoleh hasil yang memuaskan atau meraih prestasi yang terbaik, tetapi tidak melakukan upaya yang starategis, maka itu namamya mimpi, ” kata Musta’in. (Aris)
Baca Berita Lainnya
- Simak! Konser Opick “Tombo Ati” akan Hadir Di Lereng Prau Bawang Batang, Panitia Siapkan Ini
- Jokowi Ungkap Industri Media Sekarang Ini Tidak Sedang Baik-Baik Saja
- Siswa Madrasah Bacok Guru, Begini Kondisi Korban
- Duh! Pj Bupati Banyumas Dicatut Penipuan Via WA, Padahal Baru Sehari Menjabat
- Hadapi Tahun Politik, MUI : Dai Bisa Berikan Pendidikan ke Umat – Antisipasi Perselisihan dalam Perbedaan
100 43