Jalan Sriwijaya Diproyeksikan Jadi Simpang Lima Kedua, Begini Kata DPRD Kota Semarang

Dua orang pekerja sedang memasang kawat besi untuk pengerasan cor di Jalan Sriwijaya. (Dok. Istimewa)

SEMARANG (Sigi Jateng) – Membuat Simpang Lima kedua di Kota Semarang bukanlah hal mustahil. Bahkan hal tersebut telah direncanakan oleh Pemerintah Kota Semarang. 

Dalam konsepnya, kawasan Jalan Sriwijaya Semarang akan diwujudkan sebagai ikon baru Kota Semarang tersebut. 

“Inginnya ke depan jadi Simpanglima kedua seperti yang diharapkan Pak Wali. Kalau Simpanglima kedua itu (pembangunannya) harus sampai ke Wonderia. Nanti, kami pikirkan setelah pembangunan yang sekarang selesai, perlu apa lagi,” kata Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum Kota Semarang, Suriyaty, Rabu (8/12/2021).

Saat ini Jalan Sriwijaya memang tengah dilakukan pelebaran oleh DPU Kota Semarang. Pelebaran dilakukan mulai dari Taman Makam Pahlawan Giri Tunggal hingga Taman Singosari dengan lebar jalan sembilan meter.

Saat ini pengerjaan yang tersisa dan tengah dilakukan adalah pengaspalan, penataan trotoar, pelebaran jembatan Sriwijaya, dan penanganan di sekitar Taman Singosari. Nantinya sebagian Taman Singosari akan dipangkas untuk pembangunan jalan. Selain itu pembangunan drainase dan penghijauan jalan sudah dilakukan.

Pelebaran Jalan Sriwijaya hingga saat ini progresnya sudah mencapai 80 persen. Ditargetkan pada akhir Desember ini, Jalan Sriwijaya sudah bisa dipergunakan.

Dengan dikonsep sebagai Simpang Lima kedua, kedepannya kawasan Jalan Sriwijaya bisa dijadikan salah satu tempat untuk menghidupkan ekonomi warga. Rencana ini juga sesuai harapan dari Walikota Semarang, Hendrar Prihadi. Namun untuk mewujudkan hal tersebut tetal dibutuhkan konsep dan perencanaan yang matang.

Disinggung soal kendala, Atik menyebut saat ini kendala yang menghantui hanyalah cuaca. Pengaspalan jalan juga sempat terhambat karena faktor cuaca. Namun pihaknya memastikan akhir tahun ini proyek Jalan Sriwijaya akan tuntas.

“Selain cuaca, kendala lainnya yakni alat berat juga digunakan secara bergantian di lokasi lain karena proyek ini dikerjakan secara swakelola. Dan sampai saat ini masih kurang 20 persen lagi, Desember kami targetkan rampung,” ujarnya.

Sementara itu, Wakil Ketua Komisi C DPRD Kota Semarang, Suharsono menyampaikan proyek sepanjang jalan 700 meter ini memang dilakukan swakelola dan berjalan sesuai target.

“Sudah kami monitor pekerjaannya sekarang sudah tahap pengaspalan,” bebernya.

Terkait dengan akan dijadikannya Kawasan Jalan Sriwijaya menjadi Simpang Lima kedua, dewan mendukung penuh apa yang direncanakan oleh Pemerintah Kota Semarang. Menurutnya dengan semakin bertambahnya sentra keramaian maka perekonomian warga Semarang akan merata. Hal ini juga membuat aktivitas ekonomi masyarakat tidak hanya berfokus pada Kawasan Simpang Lima dan Pandanaran saja.

“Syukur-syukur di setiap wilayah, misal barat di Ngaliyan, timur di Pedurungan, Selatan di Banymanik. Klo itu sejak awal terencana memeprbanyak pusat keramaian, saya kira Semarang akan tumbuh. Infraksturktur tentu harus disiapkan,” ungkapnya. (Mushonifin) 

Berita Terbaru:

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini