Intip Persiapan Jelang Pembukaan Perdana Bandara Ngloram Blora

Kepala UPBU Dewadaru, Ariadi Widiawan,Jumat (12/11/2021) (foto:agung/sigijateng)

BLORA (Sigi Jateng) – Bandara Ngloram di Blora Jawa Tengah terlihat makin bersolek jelang pendaratan perdana pesawat Citilink pada 26 November 2021.

Kepala UPBU Dewadaru, Ariadi Widiawan, yang juga merupakan penanggung jawab penyelenggara Bandara Ngloram mengatakan sudah siap menyambut pesawat Citilink melakukan pendaratan perdana.

Sejumlah fasilitas bandara Ngloram sudah selesai dikerjakan, seperti jalan masuk, parkir hingga ruang tunggu penumpang. Sebagai bagian aspek dari persiapan operasional, Pembangunan fasilitas sisi udara juga sudah selesai meliputi runway berdimensi 1.500 meter dengan lebar 30 meter.

“Dari sisi udara kita sudah clear runway 1.500 kali 30 dan sudah beberapa kali pesawat ATR 72 mendarat seperti nam air,” kata Ariadi.

Sementara dari sisi terminalnya, Ariadi menjelaskan pembangunan sudah dimaksimalkan dengan bangunan yang cukup indah sesuai dengan karakteristik Kabupaten Blora yaitu pohon jati.

Sedangkan untuk calon penumpang sendiri dirinya sudah melakukan koordinasi dengan pihak Citilink maupun Bupati Blora.

“Kita sudah berkoordinasi dengan Citilink, dan Bupati Blora khususnya untuk penumpang jangan sampai setelah pendaratan perdana selang dua bulan tidak ada penumpang,” ujarnya.

Untuk harga tiket sendiri saat ini sudah mulai dibuka di web Citilink dengan harga tiket dari Bandara Ngloram ke Jakarta kurang lebih Rp. 585.000 sedangkan dari Jakarta ke Bandara Ngloram kurang lebih Rp. 670.000.

Sementara itu, untuk memastikan kesiapan operasional perdana pada 26 November terkait ada penerbangan pesawat dari bandara Halim Perdanakusuma (Jakarta) menuju bandara Ngloram (Blora).

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi pada, Rabu (10/11/2021) kemarin meninjau ke Bandara Ngloram.

Dalam kunjungannya, Budi Karya memuji desain terminal keberangkatan dan kedatangan bandara Ngloram yang terlihat artistik dan karakteristik Kabupaten Blora.

“Kalau dilihat bangunan-nya bagus sekali ini. Ini desainnya hasil dari sayembara. pemenang sayembara dari bandara Ngloram,” katanya.

Namun begitu dia meminta ada sedikit perbaikan – perbaikan di beberapa bagian di bandara Ngloram.

“Tapi beberapa saya minta adanya sesuatu perbaikan – perbaikan Insya Allah pada operasional nanti berjalan dengan baik,” terangnya.

Budi menerangkan, ke depan untuk kota – kota kecil di pulau Jawa akan di konektifitas kan menggunakan pesawat jenis ATR.

“Satu konsep baru dari kota – kota kecil di Jawa itu memang kita akan mengembangkan. Pengembangan dengan menggunakan ATR pesawat dengan baling – baling, agar daerah jangkaunya lebih merata. Sebagai contoh dari Jakarta ke Cilacap. Dari Jakarta ke Cepu. Terus ada lagi beberapa kota seperti pangandaran dan sebagainya,” terangnya.

“Nah ini membuat konektivitas lebih pasti dan juga tidak menimbulkan suatu Crowded . Bayangkan orang yang ada di Cepu dari Semarang itu 5 jam, dari Surabaya juga 5 jam. Naik kereta 3 jam. Jadi tanggung sekali. Dari Jakarta mau ke sini (Cepu) hanya 1,5 jam. Jadi efisiens. Distribusi daripada titik titik pengembangan dibeberapa tempat lebih merata,” tambahnya.(Agung)

Baca Berita Lainnya

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini