Heboh di Medsos ! Ada Video Seorang Pria Sebut Virus Corona tak Bahaya di Buku IPA. Begini Komentar Dindikbud Demak

Viral virus Corona tak bahaya di buku IPA Kelas VIII (Foto: dok. tangkapan layar IG @infokejadiandemak)

Demak (Sigi Jateng) – Jagad maya kembali dibuat heboh dengan adanya video seorang pria yang menyebut jika virus Corona tak berbahaya di buku paket belajar IPA hingga viral di jejaring medsos seperti di group faceebook mauoun akun instragram.

Dalam video, pria tersebut menyebut virus Corona tak berbahaya sudah disebut di buku IPA kelas 8 semester 2 yang terbit sejak 2017 lalu.
Video yang kali pertama viral di akun Instagram warga Demak. Salah satu yang mengunggah video itu yakni @infokejadiandemak. Namun begitu, belum diketahui lokasi pengambilan video viral tersebut.

Dalam video berdurasi 1 menit 15 detik itu terdengar suara seorang pria yang membacakan virus Corona tak berbahaya. Pria itu juga menyorot materi buku pelajaran IPA yang menyebut virus Corona tak berbahaya.

“Corona Virus ini sudah ada sejak zaman dulu, ini coba lihat di buku paket anak belajar, siswa-siswa belajar buku IPA untuk kelas 8 semester 2. Ini diterbitkan pada tahun 2017,” ujar pria dalam video tersebut seperti dikutip sigijateng.id, Senin (28/6).

“Pada bab sistem pernapasan, ini pada bagian B, gangguan sistem pernapasan pada manusia. Pertama influenza, kedua tonsilitis ini penyebabnya sudah tertulis di sini ini penyebabnya Corona virus. Ini sudah ada sejak zaman dulu, anak-anak sudah tahu,” kata pria dalam video itu.

“Faringitis, sakit faringitis ini penyebabnya juga Corona virus. Sudah ada sejak dulu, tidak usah, ya hati-hati ya tetap, tapi tidak usah terlalu mencekam begitu,” sambung dia.

Plt Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Demak Eko Pringgo Laksito membenarkan soal materi di buku IPA tersebut. Meski begitu, dia menyebut kasus pandemi COVID-19 saat ini perlu dicermati karena merupakan varian baru Corona.

“Ya, buku Paket IPA kelas 8 semester 2 berkaitan dengan pengetahuan virus sebagai penyebab sakit, memang sudah lama dikenal di dunia ilmu pengetahuan, termasuk virus Corona tersebut,” ujar dia yang akrab disapa Koko, Senin (28/6/2021).

“Sedangkan kondisi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) ini adalah sudah menjadi wabah atau pandemi yang sudah banyak menyerang korban. Maka ditemukan sebagai varian baru dan menjadi perhatian dunia,” imbuhnya. (Dye)

Baca Berita Lainnya

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini