Guru Nasima Lakukan Flash Mob Meraih Bintang Usai Upacara Bendera HUT RI ke 76

Para guru dan pengurus Yayasan Pendidikan Islam (YPI) Nasima Semarang menggelar tarian massal flash mob “Meraih Bintang’’, usai upacara bendera di Kampus SMA Nasima Jalan Yos Sudarso 17, Arteri Utara Semarang, Selasa (17/8)

SEMARANG – Para guru dan pengurus Yayasan Pendidikan Islam (YPI) Nasima Semarang menggelar flash mob atau tarian massal dengan tema dengan iringan lagu “Meraih Bintang” yang dipopulerkan oleh Via Valen, usai upacara bendera, Selasa (17/8).

Flash mob yang digelar di halaman Kampus SMA Nasima Jalan Yos Sudarso 17, Arteri Utara Semarang menjadi menarik karena semua peserta memakai berbagai macam pakaian adat di Indonesia.

Ketua Pengurus YPI Nasima Dr Indarti MPd, Direktur Eksekutif sekolah Nasima Mila Christanty SPd MM dan para kepala sekolah juga berjingkrak-jingkrak mengikuti alunan lagu Meraih Bintang.

Sekolah Nasima menggelar upacara bendera memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-76 Republik Indonesia, 17 Agustus 2021 di Kampus SMA Nasima. Upacara diikuti keluarga besar Sekolah Nasima, sebagian dari Badan Pendiri, Penasehat, Pengawas, Badan Ekskutif, pendidik dan tenaga kependidikan secara luring sedangkan yang lainnya mengikuti secara daring via microsoft teams.

Ketua Pengurus YPI Nasima Dr Indarti MPd menjelaskan, pelaksanaan upacara menggunakan protokol kesehatan secara ketat, seluruh peserta dan petugas upacara sudah dilakukan vaksinasi covid-19 dan melakukan tes GeNose yang dimiliki oleh Yayasan sehari sebelum pelaksanaan kegiatan.

Sedangkan peserta didik mengikuti upacara secara virtual melalui aplikasi Microsoft Teams dan Youtube dari rumah masing-masing. Sekalipun sebagian besar peserta mengikuti upacara secara daring, komitmen sekolah menyemarakan hari kemerdekaan itu terlihat meriah. Mereka memakai pakaian adat Nusantara sebagaimana tradisi yang selama ini berlangsung di Sekolah Nasima sejak berdiri tahun 1994

‘’Di tengah masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 untuk wilayah Jawa-Bali, peringatan HUT RI kami mengangkat tema insan Nasima tangguh, berbakti tiada henti untuk Indonesia,” kata Indarti.

Beberapa penyesuaian kegiatan dilakukan seperti dengan penerapan protokol kesehatan secara ketat bagi peserta upacara seperti mengenakan face shield atau masker, sarung tangan dan menjaga jarak fisik. Oleh karena itu, menurut Indarti upacara bendera hanya diikuti oleh 45 peserta yang terdiri dari perwakilan guru, tenaga kependidikan dan tamu undangan.

Dalam sambutannya selaku Pembina Upacara, Ketua Pengurus Yayasan Pendidikan Islam Nasima, Dr. Indarti, M.Pd. menegaskan komitmen sekolah Nasima untuk melaksanakan upacara peringatan hari kemerdekaan RI ditengah masa pandemi, dengan tetap meneguhkan semangat keberagaman dan melestarikan kebhinekatunggalikaan.

“Pandemi Covid-19 telah membuat rasa persatuan dan solidaritas antar sesama anak bangsa semakin kuat dengan saling bahu membahu dan membantu satu sama lain ketika ada kasus terkonfirmasi Covid-19. Disitulah kita yakin akar budaya bangsa Indonesia, yaitu Bhineka Tunggal Ika adalah tali pengikat bangsa Indonesia, meski kita beraneka, namun tetap satu juga,” tegasnya.

Kepada peserta upacara, khususnya peserta didik di lingkungan sekolah Nasima, Indarti berpesan untuk meneruskan perjuangan dan cita-cita besar bangsa Indonesia.

“Asahlah diri kalian menjadi insan Nasima yang tangguh, tajamkan pikiran dengan kompetensi yang unggul dalam bidang sains, matematika, bahasa serta teknologi informasi terapan sebagai bekal untuk duduk berdampingan dengan saudara-saudara kalian setanah air maupun mancanegara. Karena hanya dengan penguasaan kompetensi yang unggul, kalian akan menguasai dunia” jelasnya.

Direktur Eksekutif Sekolah Nasima Mila Christanty SPd MM mengajak seluruh Insan Nasima melestarikan kebiasaan baik, mengenakan busana adat Nusantara dalam perayaan HUT Indonesia.

“Indonesia ditakdirkan dengan keberagamaan. Oleh karena itu Sekolah Nasima bertekad mengenalkan dan meneguhkan keberagaman tersebut kepada peserta didiknya sejak dini agar mereka dapat merawat negeri ini sampai akhir zaman”, kata Mila.

Usai upacara, peserta didik dan pemirsa Youtube dan Teams, disuguhi drama pendek yang menceritakan biografi perjuangan Ki Hajar Dewantara dalam belajar, dengan judul, “Semangat Belajar Ki Hajar Tak Pernah Padam”. Drama pendek yang diawaki oleh peserta didik dan guru SMP Nasima itu mengandung pesan, agar Insan Nasima dan generasi muda Indonesia umumnya, tetap semangat dalam belajar walaupun pandemi melanda negeri sebagaimana ditunjukan oleh Ki Hajar Dewantara.

Sebagai simbol sekolah Nasima untuk terus bersemangat dalam menyelenggarakan pembelajaran yang terbaik ditengah pandemi Covid-19 seluruh peserta upacara menggelar flash mob.(aris)

Baca Berita Lainnya

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini