Gunung Semeru Erupsi, Menkeu Sri Mulyani Siapkan APBN Untuk Pemulihan Pasca Bencana

Menteri Keuangan Sri Mulyani. (Foto: Istimewa)

Jakarta (Sigi Jateng) – Erupsi Gunung Semeru terjadi secara tiba-tiba tanpa ada tanda-tanda atau peringatan dini sebelumnya. Akibatnya dampak erupsi Gunung Semeru hampir seribu orang lebih mengungsi. Bencana tersebut menyebabkan 13 orang meninggal dunia dan 41 luka bakar.

Menteri Keuangan Sri Mulyani meminta kepada jajarannya mempersiapkan dukungan untuk penanggulangan bencana alam yang berpotensi meningkat akhir hingga awal tahun. Dukungan tersebut menurutnya melalui APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara) maupun melalui Transfer ke Daerah dan Dana Desa untuk pemulihan pasca bencana.

“Saya meminta jajaran Kemenkeu untuk bersiaga dalam mekanisme dukungan anggaran APBN maupun TKDD dalam menghadapi bencana alam yang berpotensi meningkat menjelang akhir tahun dan awal tahun,” ujar Sri Mulyani, seperti dikutip dari media sosial resmi miliknya, Minggu (5/11/2021).

Baru-baru ini beredar kabar duka jika Gunung Semeru yang terletak di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur mengalami erupsi. Kejadian tersebut tidak hanya merenggut korban jiwa dan luka namun juga kerugian materil untuk warganya.

“Mari berdoa untuk keselamatan seluruh rakyat di sekitar gunung Semeru,” pungkas Sri Mulyani.

Berdasarkan informasi dari BNPB hingga saat ini total 13 orang dilaporkan meninggal dunia akibat peristiwa tersebut. Selain itu sebanyak 41 orang mengalami luka-luka yang sudah mendapat penanganan rumah sakit setempat.

Sementara warga luka lainnya ditangani pada beberapa fasilitas kesehatan, yaitu 40 orang dirawat di Puskesmas Pasirian, 7 orang di Puskesmas Candipuro, serta 10 orang lain di Puskesmas Penanggal di antaranya terdapat dua orang ibu hamil.

Kejadian sebaran awan panas guguran Gunung Semeru juga menyebabkan beberapa rumah warga tertutup material vulkanik serta jembatan Gladak Perak di Curah Kobokan yang menjadi akses penghubung Lumajang dan Malang terputus.

Seperti diberitakan sebelumnya, Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang mengalami erupsi sekitar pukul 15.00 WIB. Awan panas keluar dan mengarah ke Curah Kobokan sejauh 10 – 11 kilometer dari kawah Gunung Semeru.

Dari catatan yang dihimpun Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), guguran lava pijar teramati dengan jarak luncur kurang lebih 500-800 meter dengan pusat guguran berada kurang lebih 500 meter di bawah kawah. (Dye)

Baca Berita Lainnya

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini