Gedor Lakon Diinisiatori Gus Yasin Bangkitkan Kesadaran Masyarakat

Suasana pedonor darah di PMI Kota Semarang.

SEMARANG ( Sigijateng.id ) – Bangkitnya kesadaran masyarakat terkait pentingnya donor Plasma Konvalesen mulai terlihat di Jawa Tengah. Setidaknya itu terlihat UDD PMI Kota Semarang yang mulai terlihat ramai pada hari Sabtu, (24/7/21).

Dengan adanya pendonor Plasma Konvalesen, maka akan membantu para pasien yang terpapar Covid-19 untuk sembuh.

Sebagai contoh, Pria bernama Yuda asal Kabupaten Kudus, yang menyumbangkan 500ml plasma konvalesennya mengaku sengaja melakukan donor secara sukarela kepada PMI Kota Semarang, untuk dijadikan Stok Plasma Konvalesen dikarenakan tingginya permintaan masyarakat.

Seusai ia melakukan donor, dirinya tidak merasakan efek apapun seperti sakit atau pusing. Malahan ia berkeinginan untuk melakukan donor lagi.

Selain itu, ia juga berpesan kepada penyintas lain untuk jangan malu mengakui bahwa dirinya pernah terkena Covid-19.

“Seharusnya sih jangan malu, dengan kita mengakui hal itu maka kita bisa bantu orang lain,” ucapnya.

Ia pun berpesan kepada penyitas lainnya yang belum melakukan donor plasma konvalesen agar mau melakukan donor.

“Semoga orang-orang yang pernah positif, bisa dan mau untuk melakukan donor. Karena donor ini kan banyak orang yang butuhin sih,” harapnya.

Tidak hanya itu, dirinya juga menanggapi adanya Gerakan Donor Plasma Konvalesen (Gedor Lakon) yang diinisiasi oleh Wakil Gubernur, Jawa Tengah Taj Yasin Maimoen.

“Adanya gerakan itu bagus, kadang ada beberapa orang yang takut atau tidak mau melakukan donor plasma karena dia tidak tahu manfaatnya, jadi kalau ada gerakan itu yang bisa menjadi wadah dan menjelaskan secara detail nantinya mereka yang takut jadi ga takut,” tutupnya.

Ketua PMI Jawa Tengah, Sarwa Pramana mengaku bekerja sama dengan beberapa pihak untuk mengampanyekan Gerakan Donor Plasma Konvalesen (Gedor lakon) yang diiniasi Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin Maoimoen, yang juga Ketua Dewan Kehormatan PMI Jawa Tengah.

“Kami menghimbau dan mengharapkan agar para penyintas bisa aktif berkontribusi melakukan donor plasma, untuk membantu saudara-saudara kita yang saat ini memerlukan transfusi darah,” harapnya.

Berdasarkan data, hingga 23 Juli kemarin, di UDD Banyumas permintaan plasma konvalesen mencapai 2.030 kantong dan dapat memenuhi sebanyak 1.736 kantong. Permintaan plasma konvalesen di UDD Kota Surakarta sebanyak 6.973 kantong, dapat terpenuhi 5.042 kantong. Sedangkan di UDD Kota Semarang dapat memenuhi 3.193 kantong.

Sementara itu, Winnie Anggota UDD PMI Kota Semarang Bagian Humas, mengatakan pendonor plasma konvalesen di Kota Semarang mulai seminggu kebelakang mengalami kenaikan hingga 50 pendonor perharinya.

Tidak hanya itu, ia juga mendukung adanya Program Gedor Lakon, karena dinilai akan membantu bagi masyarakat dan PMI.

“Gerakan Gedor Lakon, bagus dan sangat membantu karena PMI sebagai jembatan saja. Gerakan itu membantu sekali, semisal hingga kita bisa menambah stok itu akan memudahkan pasien,” ujarnya. (aris)

Baca Berita Lainnya

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini