Ganjar Tinjau Tempat Pengungsi Merapi di Balerante, Diwaduli Atap Yang Bocor Saat Hujan

Ganjar saat bertemu pengungsi di Balerante Kemalang Klaten, Selasa (19/1/2021) sore.

KLATEN (SigiJateng) – Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo meninjau lokasi pengungsian Gunung Merapi di Desa Balerante Kecamatan Kemalang, Klaten, Selasa (19/1). Kunjungan dilakukan untuk memastikan semua pengungsi dalam kondisi aman dan stok logistik tercukupi.

Tiba di lokasi pengungsian sekitar pukul 16.30 WIB, Ganjar langsung menyapa para pengungsi yang mayoritas lansia dan anak-anak. Terdapat 227 pengungsi yang menempati lokasi tersebut.

“Sehat mbah? Mpun maem dereng (sudah makan belum),” sapa Ganjar pada sejumlah pengungsi lansia di Kantor Kelurahan Balerante itu.

“Sampun pak, Alhamdulillah sehat,” jawab mereka kompak.

Tak hanya menanyakan kondiosi pengungsi, Ganjar juga dengan teliti mengecek ke dalam pengungsian yang telah disekat-sekat itu. Termasuk karena musim hujan, Ganjar menanyakan apakah lokasi pengungsian bocor atau tidak. Sebab, ia melihat ke atap tempat pengungsian, dan melihat langit-langit yang bolong.

“Bocor pak, kalau hujan airnya masuk semua,” kata salah satu pengungsi.

Mendengar  wadulan itu, Ganjar langsung memerintahkan petugas untuk segera memperbaiki. Jika tidak ada genting, Ganjar meminta menutup dengan terpal untuk sementara. “Sesuk didandani ya (besok dibetulkan), biar nggak bocor. Kasihan ini kan musim penghujan. Pakai terpal dulu sementara, biar aman,” ucapnya.

Selain kondisi pengungsian, Ganjar juga mengecek dapur umum yang ada di lokasi itu. Ia memastikan bahwa stok logistik aman dan semua pengungsi tidak ada yang kelaparan.

“Alhamdulillah bagus, dari segi logistik cukup, dari sisi bantuan-bantuan untuk kenyamanan seperti selimut dan lain-lain juga cukup. Tinggal saya titip pada petugas untuk terus memantau kondisi dan menjaga kesehatan mereka,” kata Ganjar.

Karena status Merapi masih level siaga, maka Ganjar meminta masyarakat yang ada di radius bahaya untuk mengikuti aturan pemerintah. Apabila pemerintah meminta untuk mengungsi, maka masyarakat diminta mematuhi.

“Kita memantau terus menerus, maka kalau kami minta ayo ngungsi dan masyarakat ngungsi semuanya, insyaallah aman. Maka kondisi siaga ini, saya minta teman-teman Pemda, BPBD terus memantau dan mendampingi pengungsi. Aktivitas penambangan juga saya minta berhenti dulu semuanya karena bahaya,” pungkasnya.

Salah satu pengungsi, Lamiyem,50 mengatakan senang dikunjungi Ganjar. Kunjungan itu membuatnya merasa tidak sendiri menghadapi musibah ini.

“Seneng, sekeco sanget (senang sekali) diperhatikan pemerintah,” ucapnya.

Berita Terbaru:

Lamiyem mengatakan sudah hampir tiga bulan mengungsi di tempat itu. Semua pengungsi dalam kondisi sehat dan semua kebutuhan tercukupi.

“Bantuan semua cukup, makanan cukup, tempat tidur juga cukup. Sementara masih di sini, karena Merapinya masih bahaya. Disini saja biar selamat,” pungkasnya. (aris)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini