
Merauke (Sigi Jateng) – Hari pertama pertandingan cabang olahraga Anggar, atlet Jateng putri gagal masuk ke delapan besar saat babak penyisihan di kelas Floret Peorangan Putri yang digelar di Archelaus Sai Aula Gereja Santo Yosep – Bambu Pemali Kabupaten Merauke, Senin (4/10/2021).
“Saya sudah berusaha keras, dibabak penyisihan ini lawan main memang diatur acak. Mau tidak mau, kita harus siap menghadapi lawan.,” ucap Dessi Megarany atlet anggar Jateng asal Batang ini usai berlaga.

Menurutnya, lawan berat yang menjadi perhatian bagi atlet Jateng yakbi dari Jabar, Kalimantan Barat, Riau. “Optimis masuk 8 besar untuk bisa masuk final sejak awal sudah saya targetkan, tapi meleset,” tutur alumnus Unnes Semarang ini.
Dessy mengaku saat melawan atlet anggar asal Papua, Voryn hanya mampu mendapatkan skor 13-15 di babak penyisihan 16 besar. Meski tak lolos di perorangan, dirinya masih memiliki kesempatan mendapatkan medali di nomor beregu.
“Kita masih ada kesempatan untuk bisa meraih medali di nomor beregu putri yang akan dipertandingkan pada 7 Oktober 2021 besok. Mohon do’anya mas, semoga bisa mendapatkan medali,” ucapnya.
Sementara itu, atlet anggar putri Jateng asal Surakarta juga gagal masuk di babak penyisihan pada 16 besar saat melawan Jabar Annisa Berliana dengan skor 10 – 15.
“Ini pengalaman saya bisa mengikuti PON XX Papua di Cabor Anggar. Dari kegagalan awal ini, saya tetap berusaha di nomor group beregu putri besok,” kata Putri Faradilah kepada sigijateng.id usai berlaga.
Putri yang merupakan siswi di SMA N 4 Surakarta kelas X1 ini berharap akan mampu menyumbangkan medali untuk Jateng saat di nomor beregu putri di kelas Floret. (Dye)
Baca Berita Lainnya
- 1.600 Tenaga Kesehatan Diterjunkan Siap Layani dan Kawal Jemaah Haji di Kloter, Ini Tugasnya
- Makin Baik dan Nyaman, Berikut Ini 4 Layanan Baru Jemaah Haji Indonesia di Arafah dan Mina
- Jelang Keberangkatan Jemaah Haji Indonesia dari Madinah ke Mekah, Lima Posko Disiapkan di Bir Ali, Petugas Siaga Layani saat Miqat
- Puluhan Peserta Non Muslim Ikut Tes UM-PTKIN 2023, Menag Ujian Digelar Objektif, Adil dan Transparan
- Menabung 34 Tahun, Jemaah Haji Lansia Asal Papua Ini Akhirnya Bisa Berangkat ke Tanah Suci Meski tak Bersama Sang Suami
100 37