Festival Literasi Wonosobo Pintar Bangkitkan Gairah Kompetisi

Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat foto bersama dengan pemenang lomba. (Foto : mahaka/sigijateng)

WONOSOBO (Sigi Jateng) – Bupati Afif Nurhidayat mengatakan Festival Literasi Wonosobo Pintar tahun 2021, merupakan langkah positif yang strategis dalam membangkitkan gairah kompetisi ditengah masyarakat.

“Saya berharap iklim kompetisi ini dapat terus berkembang. Baik di tengah masyarakat umum maupun pemerintah. Sehingga akan memacu produktivitas dan penciptakan inovasi baru yang bermanfaat bagi masyarakat luas,” tegasnya.

Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat menyerahkan piala pada pemenang lomba. (Foto : mahaka/sigijateng)

Demikian disampaikan Bupati Wonosobo Afif Nurhidayat, pada penyerahan hadiah Lomba Festival Literasi Wonosobo Pintar tahun 2021bdi Aula Dinas Arsip Dan Perpustakaan  Daerah (Arpusda) Wonosobo, Senin (13/12).

Afif juga menyampaikan bahwa melalui Festival Literasi Wonosobo Pintar, seluruh masyarakat Wonosobo dapat meningkatkan semangat literasi. Sehingga semakin banyak masyarakat yang teredukasi, utamanya para generasi muda penerus bangsa.

Masyarakat yang teredukasi, sebutnya, tentu akan mampu mengembangkan karakter diri. Mampu menjadi generasi emas penyokong kemajuan pembangunan bangsa.

Lomba ini sebagai sarana edukasi, sarana menuangkan ide dan gagasan.

“Gagasan ada, idenya ada. Tapi kalau tidak pernah ada ruang yang diberikan, maka ide dan gagasan itu tidak tersalurkan. Sehingga dengan lomba ini, memberikan sebuah ruang untuk menuangkan sebuah gagasan, ide, inspirasi bahkan menciptakan sebuah inovasi baru di masyarakat,” ujarnya.

Menurut Bupati, semua pihak harus yakin setiap orang ada potensi. Tinggal potensi itu kapan dan ke mana akan disalurkan. Karena ini merupakan tahapan awal, selanjutnya yang terpenting adalah bagaimana siswa, guru dan masyarakat untuk gemar membaca. Karena buku adalah sumber ilmu.

Peran Pendamping

Terkait pemenang lomba, Afif menyebut, perpustakaan desa bisa berhasil, tidak lepas dari komitmen para Kepala Desa, perangkat dan yang tidak kalah penting adalah pendamping perpustakaan desa yang sealalu intens membersamai tata kelola perpustakaan desa.

“Peran pendamping ini menjadi penting, ketika komitmennya dan SDM sudah ada. Tapi kalau tata kelolanya tidak ditemani, dibimbing dibina maka komitmen itu tidak berjalan dengan baik. Karena itu kepada para pendamping perpustakaan desa saya ucapkan terima kasih,” tandasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Daerah (Arpusda) Wonosobo, Musofa, mengungkapkan lomba Festival Literasi Wonosobo Pintar (FLWP) mengundang tak kurang dari 50 pemenang yang berlangsung sejak bulan September, Oktober, dan November 2021 tersebut.

Musofa juga menambahkan berbagai kegiatan dilaksanakan pada Festival Literasi Wonosobo Pintar. Di mana sebelumnya dilakukan berbagai kegiatan yaitu seminar membaca, pelayanan school serta pelatihan untuk kalangan disabilitas.

“Diadakannya acara ini menjadi dokumen bersejarah untuk para pemenang bahwa mereka adalah bagian penting mewujudkan elemen masyarakat cerdas berliterasi,” ungkap dia.

Ke depannya, Arpusda dapat bekerjasama dengan para juara bersama-sama meneruskan perjuangan dalam upayanya meningkatan literasi di Wonosobo.

“Sehingga dapat mewujudkan Wonosobo yang sejahtera. Tidak berhenti di penghargaan saja. Artinya harus ada tindak lanjut yang lebih konkrit untuk para pemenang,” pungkas Musofa. (Mahaka/aris)

Berita Terbaru:

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini