Edukasi Pencegahan Covid-19, Mahasiswa UIN Walisongo Semarang Gelar Pelatihan Produksi Handsanitizer

SEMARANG (Sigijateng.id) – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Dari Rumah Angkatan 77 UIN Walisongo Semarang bersama 15 Mahasiswa dari berbagai lintas program studi mengadakan pelatihan produksi handsanitizer (Kamis, 14/10) di area Student Forest Garden Fakultas Ilmu Sosial dan Politik UIN Walisongo Semarang.

Eka Dini, Penanggungjawab Pelatihan Handsanitizer dari Kelompok 74 KKN UIN Walisongo mengatakan pelatihan pembuatan handsanitizer ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat, khususnya mahasiswa akan pentingnya penggunaan handsanitizer di era krisis kesehatan di masa pandemi.

“Seperti diketahui, handsanitizer dinilai efektif untuk menangkal kuman atau mikroorganisme tertentu yang sangat rentan menyerang tubuh manusia,” terangnya.

Bagi kalangan masyarakat yang sering berpergian, handsanitizer menjadi salah satu opsi selain cuci tangan yang harus menggunakan air dan sabun agar steril. Mahasiswa juga dapat menggunakan ketika berada di kampus.

“Apalagi kebijakan perkuliahan tatap muka di kampus yang sudah diterapkan sering membuat mahasiswa lengah, sehingga sosialisasi pencegahan Covid-19 harus tetap dijalankan,” tambah Eka Dini.

Adapun bahan yang digunakan untuk pembuatan handsanitizer sesuai standar WHO adalah etanol, gliserol, hidrogen peroksida, dan air suling/ aquades. Mahasiswa KKN juga menggunakan lidah buaya sebagai bahan tambahan serta suplemen aroma yang berasal dari ekstrak jeruk nipis alami dan instan yang banyak di jual di toko-toko kimia. Penyintasi tangan ini dibuat dari bahan yang mudah ditemukan sekitar lingkungan guna menjawab kegelisahan masyarakat yang terbatasi oleh kemampuan finansial maupun kesulitan memperoleh bahan.

Kegiatan pembuatan handsanitizer ini banyak menggandeng mahasiswa Gizi dan Psikologi UIN Walisongo. Pelatihan berlangsung dengan tetap mematuhi protokol kesehatan yaitu memakai masker dan menjaga jarak. Siang pukul 12.00 WIB, pelatihan sudah usai dan ditutup foto bersama.

Sekitar 20 -an botol handsanitizer sudah siap untuk dibagikan. Nantinya, handsanitizer akan dibagikan kepada pedagang di Pasar Karangayu Semarang bersama pembagian masker gratis agar mereka tetap patuh pada protokol kesehatan. Walaupun Kota Semarang sudah memasuki PPKM level 2, penting kiranya masyarakat tetap mengantisipasi kemungkinan yang ada.

“Pelatihan ini kami adakan untuk mere-edukasi masyarakat agar mereka tidak lengah dengan keadaan yang mulai membaik ini, khususnya kepada mahasiswa UIN Walisongo Semarang yang mulai Senin kemarin melakukan pembelajaran tatap muka terbatas,” terang Eka Dini.

Hanum, salah satu peserta pelatihan mengaku senang memperoleh ilmu baru. “Saya senang dengan diadakan pelatihan ini, mahasiswa mendapat pengetahuan baru tentang cara pembuatan handsanitizer, sehingga bisa diterapkan sendiri di rumah”. Ungkap mahasiswa semester awal di program studi psikologi UIN Walisongo Semarang ini. (Kismunthofiah/asz)

Baca Berita Lainnya

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini