DPRD Jateng Dorong Pemprov Genjot Target Vaksinasi Hingga 100 Persen, Mahasiswa UIN Walisongo Temukan Warga Mulai Abaikan Protokol Kesehatan

Wakil Ketua DPRD Jawa Tengah, Quatly Alkatiri ( foto tangkapan layar youtube)

SEMARANG (Sigijateng.id) – Wakil Ketua DPRD Jawa Tengah, Quatly Alkatiri mendorong Pemprov untuk menggenjot vaksinasi di seluruh Kabupaten Kota di Jawa Tengah agar target 100 persen warga tervaksinasi tercapai sebelum libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) akhir Dersember 2021 ini.
Menurutnya, ini merupakan upaya antisipasi munculnya gelombang baru COVID-19 ataupun klaster nataru, karena masa liburan ini kemungkinan akan banyak yang bepergian keluar rumah untuk berlibur.

”Kami menghimbau kepada Pemprov untuk mengambil langkah agar tidak ada gelombang ketiga klaster Nataru. Karena kemungkinan besar akan banyak masyarakat yang berlibur dengan keluarga di malam natal dan tahun baru,” ujarnya, Rabu (3/11/2021).

Politikus Partai Keadilan Sejahtera ini menilai bahwa pemprov harus memasifkan vaksinasi serta menggencarkan sosialisasi untuk tetap taat prokes dimanapun berada. Apalagi beberapa tempat wisata sudah dibuka. “Masyarakat harus taat prokes dan mengikuti program vaksinasi dari pemerintah, agar saat libur panjang nanti, masyarakat tetap beraktivitas dengan aman,” terangnya.

Menurut catatan dari Dinas Kesehatan Jawa Tengah, sebanyak 28.727.805 warga sudah tervaksinasi, dengan rincian vaksinasi tahap satu 17.525.393 orang, serta vaksinasi tahap dua 10.161.791 orang. Adapun vaksinasi menyasar pada tenaga kesehatan, warga lanjut usia, petugas publik, masyarakat rentan, masyarakat umum serta remaja usia 12 sampai 17 tahun.

Selain itu Quatly minta masyarakat tetap disiplin dan waspada Walaupun Penanganan Covid-19 di Jawa Tengah menunjukkan tren yang positif.

“Walaupun kasus COVID-19 terus menurun tapi kita jangan euforia dulu, tetap dijaga semuanya supaya kita sampai di garis finish dengan aman dan selamat”, ujarnya.

Tak lupa ia juga mengapresiasi semua pihak yang telah bekerja keras dalam penanganan Covid-19. “Kami berterima kasih kepada satgas covid dari setiap Kabupaten Kota, Tokoh Masyarakat, Tenaga Kesehatan yang telah bekerja keras hingga saat ini,.” pungkasnya.

Tim KKN DRD 77 Kelompok 131 UIN Walisongo saat membagi masker dan handsanitazer kepada warga. ( foto ist)

Disisi lain, mahasiswa KKN UIN Walisongo menemukan kenyataan bahwa masyarakat abai menjalankan protokol kesehatan terus bertambah.
Moh Ilham Musyafak koordinator KKN RDR 77 tahun 2021 kelompok 131 UIN Walisongo mengatakan, masyarakat yang mulai abai untuk taat protokol kesehatan ini terus bertambah, dengan alasan kasus covid mulai menurun.

Padahal seharusnya tidak demikian, karena covid masih mengancam. Melihat kenyataan seperti itu, maka salah satu program kelompok 131 KKN di kampung Salam Kerep RW: 03 Kelurahan Gondoriyo Ngaliyan Kota Semarang yakni bagi-bagi masker dan handsanitazer .

“Saat ini masih cukup beresiko bagi kita semua. Jadi, dengan pembagian masker dan handsanitazer berharap masyarakat tetap mengikuti kebijakan penggunaan masker terutama di tempat umum, sehingga Indonesia segera bebas dari pandemi Covid-19,” kata Ilham Musyafak.

Selain itu, kata Ilham, tim KKN kelompok 131 juga memberikan pemahaman kepada masyarakat agar tetap taat protokol kesehatan. Tentu saja penyampaiannya dengan cara yang bijaksana, agar tidak menyinggung warga.

“Tujuan program ini adalah mengajak masyarakat untuk tetap mematuhi protokol Kesehatan. Karena masyarakat di kampung tersebut hampir keseluruhan tidak menerapkan protokol kesehatan dalam melakukan kegiatan masyarakat. Kegiatan masyarakat pun mulai dilaksanakan kembali tanpa menerapkan protokol kesehatan, yaitu tidak memakai masker,” terang Ilham. (aris syaefudin)

Baca Berita Lainnya

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini