Ditinggal Pergi, Rumah Jati Serta Isinya di Grobogan Dilalap Si Jago Merah, Kerugian Ratusan Juta

Ilustrasi

GROBOGAN (sigijateng.id ) – Sebuah rumah di Kabupaten Grobogan terbakar. Adalah rumah milik Ahmad Rusdi (39), warga Dusun Turi, Desa Putatsari, Grobogan yang terbakar. Rumah terbaut dari kayu jati bentuk limasan ini terbakar Selasa (18/5/2021) pukul 18.30

Api dengan cepat membakar rumah itu. Salah satu orang yang kali melihat kejadain itu adalah Ahmad Mutain tetangga korban. Saat itu Ahmad Mutain tengah berada di rumahnya, tiba-tiba dia melihat kobaran api dari atap rumah Ahmad Rusdi, tetangganya, yang tinggal di samping rumahnya.

Panik terjadi kebakaran, dia langsung berteriak minta tolong. Warga setempat Fahmi dan Umaidi yang mendengar, berusaha memadamkan api dengan peralatan seadanya.

Namun api terus makin besar karena angin yang cukup kencang. Warga melaporkan peristiwa ini ke perangkat Desa Putatsari, dan meneruskannya ke Polsek Grobogan dan Pemadam Kebakaran Pos Induk Purwodadi. Tidak lama, petugas pemadam kebakaran datang dan langsung melakukan pemadaman. api akhirnya padam.

Peristiwa kebakaran ini dibenarkan Kapolsek Grobogan, Iptu Parjin. Menurut dia, tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut.

“Saat kejadian, pemilik rumah sedang pergi. Rumah dalam keadaan kosong saat terjadi kebakaran,” ujar Iptu Parjin.

Meski tidak ada korban jiwa, namun rumah berbentuk limasan dengan ukuran 12 x 12 yang terbuat dari kayu jati ini ludes terbakar.

Selain itu, barang-barang milik korban seperti almari kayu jati, satu unit sepeda motor, set perhiasan emas, uang tunai, alat pande, empat unit kipas angin, satu buah TV, satu unit kulkas, tiga tempat tidur dan surat penting lainnya ludes terbakar.

“Dari hasil olah TKP oleh tim Inafis Polres Grobogan, dugaan penyebab kejadian ini yaitu korsleting listrik. Total kerugian mencapai Rp 130 juta,” tambah Iptu Parjin.

Kepala Pelaksana BPBD Grobogan, Endang Sulistyaningsih mengimbau kepada masyarakat agar mengantisipasi terjadinya kebakaran dengan memperhatikan semua alat yang dipergunakan di dalam rumah masing-masing.

“Masyarakat harus tetap waspada terkait kebakaran. Apalagi musim kemarau nanti. Jangan sampai bermain api dengan bakar sampah atau pun bediang sembarangan,” pungkas Endang.

Baca Berita Lainnya

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini