Ditengah Pandemi dan PPKM, SymAsia Foundation bersama Rumah Zakat Kendal Salurkan Bantuan Sedekah Pangan

SymAsia Foundation bekerjasama dengan rumah zakat di Kendal berkesempatan menyalurkan sebanyak 440 paket bantuan melalui program sedekah pangan kepada warga yang terdampak pandemi Covid-19

Kendal (Sigi Jateng) – SymAsia Foundation bekerjasama dengan rumah zakat di Kendal berkesempatan menyalurkan sebanyak 440 paket bantuan melalui program sedekah pangan kepada warga yang terdampak pandemi Covid-19 dan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

Penyaluran bantuan tersebut diberikan dalam bentuk 2,5 kilogram beras dan 1 kilogram daging kambing. Penerima bantuan mulai dari pelaku usaha, pekerja pabrik, hingga petani yang mengalami kesulitan karena penghasilan menurun drastis.

Korda Relawan Inspirasi Rumah Zakat Kabupaten Kendal, Siti Munawaroh mengatakan, distribusi bantuan dibagi di dua tempat. Masing-masing 220 paket di Desa Purworejo Kecamatan Ringinarum, dan sisanya disalurkan di Desa Kebonharjo Kecamatan Patebon.

Diungkapkan, total bantuan yang disalurkan mencapai 1,1 ton beras dan 440 kilogram daging kambing segar. Pendistribusian dipusatkan pada masyarakat di sekitar desa binaan rumah zakat.

“Program sedekah pangan ini berasal dari donatur SymAsia Foundation Singapura bekerjasama dengan Rumah Zakat. Di Kendal ada 2 tempat, Purworejo dan Kebonharjo,” kata Siti Munawaroh, Senin (16/8/2021).

Siti menjelaskan, penerima bantuan adalah orang-orang yang saat ini kesulitan mencukupi kebutuhan makan sehari-hari. Terutama bagi pelaku usaha kecil yang mengalami penurunan pendapatan.

Diharapkan dengan bantuan itu, masyarakat bisa kembali makan enak di tengah penerapan PPKM. Bantuan ala kadarnya ini bisa meringankan beban keluarga kurang mampu selama pandemi berlangsung. Karena, pandemi Covid-19 ini memukul ekonomi rumah tangga.

“Bantuan khusus Covid-19 tahun 2021 baru kita salurkan sekali. Kita juga komitmen menyalurkan bantuan dalam bentuk lain, seperti pemotongan hewan waktu Idul adha, bantuan santunan anak yatim dan dhuafa, juga bantuan alat tulis bagi anak-anak usia sekolah,” terang Siti.

Salah seorang penerima bantuan mengaku bersyukur karena masih ada yang memperhatikan pelaku usaha kecil sepertinya. Sebagai perias lukisan henna banyak hajatan tertunda sehingga jasa lukis henna sepi dan tutup total terlebih sejak PPKM berlangsung.

“Ya Alhamdulillah bantuan ini bisa menambah stok bahan pokok makanan. Karena selama ini tidak ada pemasukan sama sekali,” ujar Lala (25) ibu dari dua anak ini. (Dye)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini