Ditaklukkan Jabar, Tim Anggar Jateng di Nomor Sabel Beregu Putri Dapatkan Medali Perunggu

Tim Anggar Jateng putri saat mendapatkan medali perunggu usai berlaga di Gedung Serbaguna Gereja St Yoseph, Merauke, Sabtu (9/10/2021).

Merauke (Sigi Jateng) – Di hari terakhir laga pertandingan cabang olahraga anggar PON XX Papua, tim anggar Jateng di nomor sable beregu putri hanya mampu mendapatkan medali perunggu usai ditaklukkan tim Jabar.

Jateng harus puas medali perunggu di nomor sabel beregu putri bersama Kalbar sebagai juara tiga bersama di cabang anggar yang dipertandingkan dalam PON XX papua 2021 di Gedung Serbaguna Gereja St Yoseph, Merauke, Sabtu (9/10/2021).

Di nomor Sabel beregu putri ini, Jateng menurunkan Andira Kurniawati, Agustina, dan Dinda. Satu perebutan emas lagi di nomor degen beregu putra. Jateng yang menurunkan Handoko, Naufal, dan Rosy, harus terhenti di babak delapan besar.

Dengan begitu gagal melaju ke semifinal sebagai jalur medali. Medali emas di nomor ini, direbut tim Riau setelah mengalahkan Jatim di final. Total, cabang anggar memperebutkan 12 medali emas. Jateng sebenarnya menurunkan 15 penggarnya dan turun di semua nomor.

Sayangnya, hanya dua perunggu didapat, masing-masing di nomor sabel perorangan putra atas nama Angga Maulana yang dipertandingkan di hari pertama. Kemudian perunggu kedua dari nomor sabel beregu putri di hari terakhir.

Setiap hari cabang anggar memperebutkan dua medali emas, atlet bertanding dari babak eliminasi, dilanjutkan fase gugur hingga final. Riau menjadi pengumpul medali terbanyak dengan lima emas. Kaltim, Jabar, dan Sulsel menyabet masing-masing dua emas. Adapun Aceh merebut satu emas.

Manajer tim anggar PON XX Jateng Agus Purwanto menyatakan, secara pribadi, Ikatan Anggar (IKASI) Jateng mentargetkan satu emas sebagai motivasi bagi tim. Meskipun KONI Jateng menargetkan medali saja.

“Kami bersyukur sudah mempersembahkan dua perunggu. Tentunya ini jadi bahan evaluasi dan modal awal bagi pengurus IKASI Jateng yang relatif masih baru ini. Apalagi dilihat dari persiapan yang hanya tiga bulan TC jelang PON, dirasa kurang cukup ideal,” katanya.

Agus tetap bangga kepada para atletnya. Sebab secara usia, mereka masih memiliki potensi untuk dikembangkan. paling tidak pada PON 2024 di Aceh, diharapkan bisa berbuat banyak. Pada PON 2016, Jateng meraih perak . (Dye)

Baca Berita Lainnya

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini