Cerita Ganjar Taklukkan Tanjakan Nepal Van Java saat Ikuti Tour de Borobudur, Sensasinya Dahsyat

Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo mengikuti event Tour de Borobudur, Minggu 7 November 2021. Foto: Dok. Pemprov Jateng

Magelang (Sigi Jateng) – Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo mengikuti event Tour de Borobudur, Minggu (7/11/2021). Di jalur terakhir, Ganjar terpaksa harus menaklukkan tanjakan dengan elevasi hingga 30 persen menuju Nepal Van Java.

Adalah sebuah destinasi wisata unggulan yang berada di lereng Gunung Sumbing, tepatnya di Dusun Butuh, Kaliangkrik Magelang. Pada rute kali ini, Ganjar memisahkan diri dari rombongan besar yang start dari Candi Borobudur.

Ganjar dan istri, Siti Atiqoh Ganjar Pranowo memilih start dari Polsek Kaliangkrik, yang jaraknya tak terlalu jauh, sekitar 10 km. Namun begitu start, Ganjar langsung dihadang oleh tanjakan-tanjakan terjal. Butuh waktu cukup lama bagi Ganjar untuk berhasil menyentuh garis finish.

“Wah, kalau ini jalurnya benar-benar bikin klenger betul. Iya sampai ndeprok (sampai lemes),” ujar Ganjar, usai sampai pada garis finish.

Ganjar mengatakan, jalur yang dilalui kali ini memang cukup berat. Elevasi atau rute tanjakan mulai 18 hingga 25 persen. Bahkan ada beberapa tanjakan dengan elevasi 30 persen. “Atlet-atlet yang ikut dan berhasil finish emang top semuanya. Paru-parunya empat mungkin ya, saya saja sudah kewalahan. Dari kepala keringatnya ngalir sendiri. Sooor,” imbuhnya.

Ganjar sendiri sudah pernah datang ke Dusun Butuh saat kampanye dulu. Ia bahkan sempat menginap di rumah warga. Namun bedanya, kala itu ia datang menggunakan mobil. Dan baru kali ini, ia datang menggunakan sepeda.

Meski melelahkan, namun bagi politikus PDI Perjuangan ini mengatakan sangat senang dengan rute yang dilewatinya. Pemandangan ala pegunungan yang indah membuatnya terpesona.

“Sensasinya dahsyat. Memang tinggal jalannya harus diperbaiki dan diperlebar lagi. Kalau sudah, ini akan jadi tempat yang betul-betul eksotis. Untuk trail run bagus, untuk sepedaan bagus juga. Top lah,” pungkasnya.

Sementara itu, salah satu peserta Tour de Borobudur yang berhasil finish pertama, Ody (24) mengatakan, sensasi rute kali ini memang luar biasa. Mengingat elevasi rute tanjakan Nepal Van Java mencapai hingga 30 persen.

“Tapi saya sudah prepare untuk ini. Persiapannya sudah lumayan dan jalur ini merupakan jalur latihan kami. Jadi nggak begitu kaget,” jelas Ody yang finish dengan catatan waktu 1 jam 35 menit.

Ody mengapresiasi kegiatan Tour de Borobudur yang digelar kali ini. Menurutnya, event yang dilakukan sangat profesional dan layak diikuti tahun depan. “Pengamanannya mantap, jalurnya juga clear. Tahun depan kalau ada lagi, saya pasti ikut,” pungkasnya. (Dye)

Baca Berita Lainnya

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini