Bupati Blora Tegaskan Pemkab Siap Dampingi Kelompok ODHA

Bupati Blora Arief Rohman saat menghadiri pertemuan pengidap HIV/AIDS atau orang dengan HIV/AIDS (ODHA), Jumat (1/10/2021) (foto:agung/sigijateng)

BLORA (Sigi Jateng) –  Bupati Blora memberikan semangat dan motivasi kepada para pengindap HIV/AIDS agar tetap hidup sehat dan produktif.

Saat menghadiri pertemuan pengidap HIV/AIDS atau orang dengan HIV/AIDS (ODHA) yang tergabung dalam Kelompok Dukungan Sebaya (KDS) Cahaya Mustika Blora, di Aula Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Blora.

Pada kesempatan tersebut, Bupati Blora H. Arief Rohman, S.IP, M.Si mendengarkan masukan dan kendala yang dihadapi oleh ODHA.

“Tetap bersabar dan semangat dalam menghadapi ujian hidup. Kita tentu tidak ingin terkena penyakit, tapi Allah sudah mentakdirkan, kita harus tetap semangat dalam menjalani semua cobaan,” ucap Bupati, Jumat (1/10/2021).

“Panjenengan tetep semangat, manusia ketika diberi cobaan harus dihadapi dengan sabar tetap semangat, nanti juga bagaimana interaksi dengan masyarakat perlu ada kesadaran bahwa masyarakat tidak boleh mengucilkan teman-teman kita ini,” lanjutnya.

Ditambahkannya, mereka agar tidak patah semangat dan terus berkreasi. Menurut Bupati, Pemkab juga siap untuk memfasilitasi mereka untuk mengembangkan potensi yang dimilikinya.

“Saya ingin panjenengan bisa berkreasi dan tetap produktif, termasuk disambungkan dengan dinas lain untuk pelatihan keterampilan atau apa, harus ada aktivitas. Saya minta datanya, nanti kita hubungkan dengan dinas terkait,” ucap Bupati Arief Rohman.

“Panjenengan pengen bisa menjahit, atau apa, nanti potensi apa saja yang ingin dikembangkan. Setelah dilatih butuh modal, nanti kita membantu sambungkan dengan perbankan. Saya juga minta dinas untuk mendampingi dan bimbingan termasuk terkait dengan BPJS Kesehatannya,” sambungnya.

Bupati Arief pada kesempatan tersebut, meminta agar ODHA yang saat itu hadir untuk dapat menyampaikan kendala yang dihadapinya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Blora Edi Widayat, S.Pd, M.Kes menjelaskan, adanya pertemuan dari KDS yang ada di Blora ini untuk saling memberikan dukungan.

“Kami membentuk ini sudah cukup lama gabungan dari ODHA, dengan KDS ini kelompok yang satu Cahaya Mustika Blora, yang satu lagi di Cepu.

Mereka sudah terbentuk pengurusnya mereka mau bergabung disini saling memberikan dukungan, saling memberikan testimoni tentang apa yang mereka alami, saling memberikan pendampingan dalam minum obat,” terang Edi.

Pada kesempatan tersebut, turut hadir para peserta dari berbagai kecamatan. Termasuk seorang anak-anak bernama Rio.

“Ada juga anak Rio, Mbak Arafah dari Japah ini juga ada, temen-temen dari Cepu, Tunjungan, Japah, Kunduran Todanan Banjarejo, biasanya hadir tiga bulan sekali,” ucapnya.

Edi menambahkan, mereka berasal dari berbagai macam latar belakang pekerjaan dan kondisi yang berbeda-beda.

Kadinkes yang juga mantan Camat Todanan ini mengungkapkan bahwa penambahan kasus di tahun 2021 HIV/AIDS menunjukan penurunan bila dibandingkan tahun sebelumnya.

“Perkembangan kasus kami di tahun 2021 cukup menurun, HIV kami 50 AIDS nya 14, berbeda dengan tahun lalu, di 2020 HIV nya 108 dan AIDS nya 68. Harapan kami teman-teman yang HIV ini tidak akan jatuh menjadi AIDS mereka akan bertahan dan survive dalam menjalani kehidupan” terangnya.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kab Blora, saat ini terdapat sebanyak 297 orang dengan HIV/AIDS yang aktif dan masih melakukan pengobatan.
Menurutnya, Pemerintah selalu berusaha untuk hadir di tengah-tengah mereka. Termasuk dalam memastikan jaminan kesehatan bagi mereka melalui BPJS.

Sementara itu, Koordinator KDS Cahya Mustika Blora, Yuni menjelaskan perihal informasi yang beredar mengenai seorang ODHA yakni anak-anak bernama Rio. 

Yuni menyampaikan bahwa Rio sudah menjalani pengobatan rutin di RSUD Blora.

“Saya ingin menyampaikan klarifikasi perihal kabar di medsos terkait adek Rio yang diberitakan tidak mendapatkan pengawalan pemeriksaan kesehatan, bahwa adik Rio itu sebenarnya sudah menjalani pengobatan ARV rutin di layanan RSUD Blora,” terang Yuni.

“Mungkin berita yang tersebar ada yang salah persepsi. Bukan karena tidak terbantu untuk biaya pengobatannya, akan tetapi kemarin ada bantuan dari Yayasan Kita Peduli dari Solo untuk anak gizi buruk yang diterimakan kepada Rio,” sambungnya.

Yuni mengatakan, bahwa pada 22 September lalu ada kunjungan dari Yayasan Kita Peduli untuk penandatanganan MoU juga untuk program bantuan yakni bantuan non medis.

“Kalau untuk medis mungkin sudah tercover dari BPJS, adik Rio dan keluarga setiap bulan rutin pengobatan di RSUD Blora” paparnya.

Dokter Windi dari RSUD Blora juga menyampaikan keterangan bahwa Rio yang juga mengalami kondisi gizi buruk saat ini sudah ditangani dokter anak di RSUD Blora dan RSUP Dr. Kariadi Semarang.

“Dalam berita tersebut di katakan anak Rio menderita TBC dan biaya hidup orang tuanya habis untuk pengobatan, dan saya jelaskan bahwa adik Rio ini sudah selesai pengobatan TBC sudah lama sekali. Karena kondisinya gizi buruk, bahkan sudah ditangani dokter anak di RSUD Blora dan RSUP Kariadi, dan kondisinya naik turun,” katanya.

Terkait pembiayaan, dr Windi, pembiayaan dengan BPJS PBI sehingga tidak bayar sama sekali untuk pengobatan ARV dan pengobatan TBC. Dirinya menjelaskan kemungkinan adanya biaya terkait transportasi.

Menanggapi hal tersebut, Bupati Arief menegaskan pemerintah akan membantu ODHA di Kab Blora, termasuk kebutuhan yang diperlukan untuk mendukung proses pengobatan yang secara rutin dilakukan di RSUP Kariadi Semarang.

“Tetap kita bantu, kendalanya sampaikan, nanti biar kami bisa bantu. Jangan sampai karena alasan biaya, kita akan tetap bantu kebutuhannya gimana perlu untuk transportasi nanti saya minta dari Dinkes untuk mengcover itu, seperti meminjamkan bus.” tambah Bupati

Sebagai informasi pertemuan tersebut diikuti sekitar 30 peserta. Kegiatan ini juga sebagai ajang edukasi dan diskusi dengan menghadirkan narasumber Lilik Hernanto, praktisi kesehatan yang juga mantan Plt. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Blora. (Agung)

Baca Berita Lainnya

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini