Bersiap Hadapi Porprov 2022, IPSI Kota Semarang Gelar Kursus Pelatih

Suasana kursus pelatih Pencak silat yang diadakan IPSI Kota Semarang. (Dok.)

SEMARANG (Sigi Jateng) – Mempersiapkan Pekan Olahraga Provinsi Jawa Tengah (PORPROV) Tahun 2022, Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Kota Semarang menggelar Kursus Pelatih Silat Prestasi. Tak main-main, narasumber didatangkan dari Pelatih Nasional SEA Games 2018.

Pelatihan diadakan selama dua hari, pada Sabtu-Minggu (10-11/4/2021) di Hotel Siliwangi, Semarang. Diikuti oleh 55 pelatih dari 17 perguruan pencak silat di Kota Semarang.

Ketua IPSI Kota Semarang Joko Santoso menerangkan, para pelatih selama ini dibina oleh perguruan silat masing-masing. Ketika para pesilatnya menjadi atlet, mereka membawa nama IPSI. Maka perlu bagi IPSI memberi pelatihan, agar resmi mendapat sertifikat dari IPSI.

“Sertifikat pelatihan menjamin legalitas para pelatih. Berguna ketika menjadi official pendamping atlet ketika bertanding,” tuturnya dalam acara pembukaan, Sabtu, (10/4/2021).

Dia tambahkan, selain pembinaan prestasi, ada materi peraturan pertandingan dan perwasitan. Adapun pemusatan latihan untuk pembinaan atlet telah berjalan dengan kuota 8 atlet dari 22 atlet yang dibina oleh IPSI Kota Semarang.

Ditanya tentang target prestasi, Joko Santoso mengharapkan Kota Semarang dapat meraih lima medali emas di ajang PORPROV 2022. Kejuaraan tingkat propinsi tersebut akan diadakan di Pati.

“Mohon doanya, semoga Kota Semarang nanti mendapat lima medali emas,” tutur anggota DPRD Kota Semarang ini.

Target tersebut menurutnya cukup realistis. Karena pada PORPROV Tahun 2018 di Solo, atlet silat Kota Semarang mendapat 4 medali emas dan 2 perunggu.

Ketua Komite Olahraga Indonesia (KONI) Kota Semarang Arnaz Agung Andrarasmara dalam sambutan di pembukaan mengatakan, Pencak Silat Kota Semarang harus bisa meraih prestasi terbaik. Menjadi penyumbang medali yang banyak. Agar bisa mempertahankan sebagai juara umum pada PORPROV 202 mendatang.

“Juara itu harga diri Kota Semarang. mari kita pertahankan sebagai juara umum ,” tuturnya bersemangat disambut tepuk tangan hadirin.

Pelatihan yang dipadu dengan Sosialisasi 4 Pilar dari MPR RI ini dihadiri pula oleh narasumber Bapak Sugiono yang diwakili staf ahlinya, Yohan. Dalam paparannya Yohan menyampaikan, pelatih pencak silat adalah garda terdepan dalam mempersiapkan generasi muda untuk menjaga keutuhan NKRI.

“Pelatih Pencak Silat adalah garda terdepan dalam membina generasi muda menjaga dan melestarikan budaya asli indonesia dari ancaman budaya asing,” paparnya.

Disampaikan pula pesan dari Ketua Umum Pengurus Besar IPSI Prabowo Subianto. Yaitu pada zaman penjajahan, pendekar-pendekar Pencak silat adalah pejuang kemerdekaan. Saatnya generasi muda insan pencak silat adalah garda terdepan dalam mempertahankan NKRI. (Mushonifin)

Baca Berita Lainnya

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini