Banjir di Pekalongan Berwarna Hijau Viral di Medsos, Begini Penjelasan BPBD

Air banjir berwarna hijau di Dusun Clumprit, Desa Degayu, Kota Pekalongan, pada Selasa (19/1/2021). Foto banjir ini sempat viral di media sosial. (Foto: dok warga Dusun Clumprit, Desa Degayu, Pekalongan)

Pekalongan (Sigi Jateng) – Bencana banjir yang terjadi di Kota Pekalongan, Jawa Tengah viral dan ramai menjadi bahan perbincangan di media sosial sebab airnya berwarna hijau. Ternyata banjir berwarna hijau itu berasal dari tanaman paku-pakuan air.

Kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan Bencana BPBD Kota Pekalongan, Dimas Arga Yudha mengatakan jika banjir berwarna hijau tersebut, disebabkan karena air membawa tumbuhan bernama mata lele.

“Biasanya mata lele itu berada di tambak-tambak, rawa maupun bekas sawah dan cekungan yang ada genangan airnya,” kata dia, Sabtu (23/1/2021).

Sejumlah foto banjir warna hijau yang viral memperlihatkan genangan air bak hamparan karpet yang luas menutupi jalan-jalan di permukiman warga.

Foto banjir berwarna hijau yang viral ini diambil di Dukuh Clumprit, Desa Degayu, Kecamatan Pekalongan Utara, Kota Pekalongan. Genangan air ‘mata lele’ yang tampak berwarna hijau ini merata di pemukiman warga sejak terjadi banjir pada Selasa (19/01) lalu.

Namun, banjir di lokasi tersebut kondisinya hingga saat ini telah surut. Menurut Dimas, tanaman paku Mata Lele itu berukuran sangat kecil dan tumbuh sangat cepat di air. “Tanaman ini biasanya digunakan warga untuk campuran pakan ternak,” tuturnya.

Banjir berwarna hijau itu hanya terjadi di beberapa titik di Kota Pekalongan. “Sebenarnya tidak saja di Clumprit. Mata lele ini ditemukan juga di wilayah Kelurahan Panjang, Pabean, dan Bandengan. Mata lele ini cepat tumbuhnya,” imbuhnya. (dye)

Baca Berita Lainnya

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini