Anggotanya Ditangkap Densus 88 Terkait Jaringan Teroris JI, Begini Respon MUI

Ketiga terduga teroris merupakan pengurus Yayasan Al-Islam Islamic Center di Jalan Raya Kampung Sawah Nomor 39A, Kelurahan Jatimelati, Kecamatan Pondokmelati, Kota Bekasi yang ditangkap Densus 88, Selasa, 16 November 2021 pagi. (Foto: Istimewa)

Jakarta (Sigi Jateng) – Tim Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror menangkap Ketua Umum Partai Dakwah Rakyat Indonesia (PDRI) Ustaz Farid Ahmad Okbah dan anggota Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat Ahmad Zain An-Najah serta Anung Al-Hamat, Selasa (16/11/2021).

Sekjen Majelis Ulama Indonesia (MUI) Anwar Abbas angkat suara terkait tiga terduga teroris yang ditangkap di Pondokmelati, Kota Bekasi, Jawa Barat, Selasa (16/11/2021).

Disinggung apakah MUI kecolongan ada anggotanya yang terkait terorisme, Anwar mengatakan, yang lebih kecolongan lagi adalah negara karena di kalangan rakyatnya ada jaringan teroris Jamaah Islamiyah (JI) dan kotak amal Teroris.

“Ada kelompok- kelompok yang memiliki faham yang sangat-sangat bertentangan dengan Pancasila yaitu liberalisme kapitalisme dan sosialisme komunisme, bahkan ada kelompok masyarakat yang benar-benar secara terang-terangan menantang negara dan pemerintah yang terorganisir secara baik yang bentuknya berupa gerakan separatis serta KKB di Papua,” kata Anwar seperti dikutip beritasatu.com, Rabu (17/11/2021).

Saat dikonfirmasi terkait dengan anggota MUI, Anwar pun enggan menjawab. Sebelumnya, tiga terduga teroris yang ditangkap di Pondokmelati, Kota Bekasi, saling mengenal satu sama lainnya. Mereka adalah pengurus Yayasan Al-Islam Islamic Center yang berlokasi di Jalan Raya Kampung Sawah Nomor 39A, Kelurahan Jatimelati, Kecamatan Pondokmelati, Kota Bekasi.

Berdasarkan situs MUI, mui.or.id, identitas Zain An-Najah tercantum di sana. Nama Ahmad Zain tercatat menjadi anggota Komisi Fatwa MUI Pusat di Nomor 24. “Beliau-beliau itu adalah guru kita di Al-Islam ini, terutama Ustaz Farid Okbah sebagai pendiri yayasan,” kata Koordinator Tim Advokasi Al-Islam, Ismar Syafruddin, Selasa (16/11/2021) malam.

Dijelaskan, Ahmad Zain An-Najah sebagai Direktur Mahatinggi, begitu juga dengan Anung Al-Hamat sebagai guru di Yayasan Al-Islam Islamic Center, Kampung Sawah. “Kalau ada teroris yang dianggap seperti beliau, kami juga bingung, ada apa ?” imbuhnya.

Dia menegaskan akan menempuh upaya hukum terkait penangkapan yang dilakukan Tim Densus 88 Antiteror tadi pagi, dengan waktu yang hampir bersamaan. Tiga terduga teroris ini ditangkap Densus 88 di lokasi yang berbeda-beda. (Dye)

Baca Berita Lainnya

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini