Agung BM: Target PAD dari BUMD Jateng Terlalu Rendah, Jauh Dibawah Potensi

SEMARANG ( Sigijateng.id)  – Anggota Komisi C DPRD Jateng Agung Budi Margono menilai target Pendapatan Asli Daerah (PAD) Pemerintah Provinsi Jawa Tengah masih terlalu rendah dibandingkan dengan potensi yang dimiliki. Karena dengan memaksimalkan pengelolaan BUMD maka akan berdampak juga pada roda perekonomian di Jawa tengah. Hal itu disampaikannya dalam dialog yang diadakan oleh salah satu stasiun radio Kota Semarang, di lantai 4 Gedung DPRD Jateng, Rabu (29/09/2021).

“Potensi deviden BUMD adalah 528 Miliar atau hanya 3.3% dari PAD, ini masih bisa ditingkatkan setidaknya sampai 5%,” Jelas Agung. Total aset yang dimiliki 11 BUMD di jawa tengah sebanyak Rp91,377 triliun . Jika dikelola akan luar biasa untuk menggerakkan potensi ekonomi daerah,” tambahnya.

Politikus Partai Keadilan Sejahtera ini menerangkan bahwa BUMD dapat menjadi penopang pemasukan daerah di Jawa Tengah terutama di masa pandemi seperti ini.

“Di masa pandemi penerimaan daerah dari pajak belum ideal, semestinya pendapatan daerah dari BUMD ini dapat membantu pendapatan daerah, jangan malah menjadi beban APBD,”Tegasnya.

Ia juga menyampaikan bahwa Rencana pendapatan pemerintah tahun 2022 adalah Rp27,4 Triliun. Dimana 15,69 triliunnya adalah dari PAD yang terdiri dari pajak dan retribusi, termasuk dividen dari BUMD. Sehingga perlu ada peningkatan target dan kinerja dari BUMD agar potensi yang dimiliki dapat terkelola secara maksimal.

Agung juga memberikan tiga catatan agar pemprov jateng dapat membangun tata kelola BUMD yang baik, yaitu dengan memperhatikan aspek kesehatan BUMD, aspek daya saing serta memperhatikan pengelolaan dengan skala orientasi global.“Dengan tata kelola BUMD yang Sehat, Berdaya Saing dan Berorientasi Global maka pengelolaan BUMD dapat dirasakan oleh lebih banyak lagi masyarakat,” pungkasnya. (aris)

Baca Berita Lainnya

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini