Kendal (Sigi Jateng) – Sebanyak 987 calon jemaah haji asal Kendal kembali tidak bisa berangkat ke tanah suci untuk menjalankan rukun Islam ke-lima. Pembatalan penyelenggaraan haji tersebut akibat dampak pandemi yang sudah terjadi hingga dua kali ini.
Bahkan 9 calon jemaah haji memilih menunda dan mengambil uang pelunasan haji karena kebutuhan mendesak. Diantaranya karena alasan ada keluarga yang sakit dan sebagian lagi karena alasan masih berada di luar negeri.
“Dari jumlah itu ada 9 calhaj yang minta untuk diundur keberangkatanya dengan alasan sakit dan masih berada di luar negeri. Selain itu juga ada 3 orang yang mengambil uang pelunasan haji karena untuk kebutuhan yang mendesak,” kata Nur Qoidah, Kepala Seksi Penyelenggaraan Haji dan Umroh atau PHU Kementerian Agama Kabupaten Kendal, Jumat (11/6/2021).
“Namun yang diambil bukan uang setoran awal sebanyak Rp 25 juta namun hanya pelunasanya saja,” sambung Nur Qoidah.
Dia menambahkan para calon jemaah haji Kendal tidak perlu khawatir, masalah uang yang sudah disetorkan karena dijamin aman. Di Kendal tidak ada calon jemaah haji yang mengundurkan diri dengan menarik seluruh uang yang sudah disetor.
“Untuk antrian haji di Kendal sampai hari ini daftar tunggu mencapai 30 tahun atau pada tahun 2050 yang mendaftar bulan ini baru akan berangkat,” pungkasnya. (Dye)