2021, Bandara Ngloram Bekas Pertamina Mulai Beroperasi. Berikut 5 Rute Yang Dibuka

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi melakukan kunjungan kerja ke Jawa Tengah untuk meninjau progres proyek pembangunan Bandara Ngloram di Cepu, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, Minggu (3/01/2021). Foto : Dephub.go.id.

Jakarta (Sigi Jateng) – Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi melakukan kunjungan kerja ke Jawa Tengah untuk meninjau progres proyek pembangunan Bandara Ngloram di Cepu, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, Minggu (3/01/2021).

Turut hadir bersama Menhub dalam kunjungan kerja ke Jawa Tengah, Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menargetkan Bandara Ngloram bekas bandara milik PT Pertamina (Persero) yang sudah diserahkan ke pemerintah pada 2018 lalu dan berlokasi di Blora, Jawa Tengah, akan beroperasi pada 2021.

Bandara tersebut bakal menjadi bandara spoke atau pengumpan yang rencananya melayani penerbangan tujuan Semarang, Balikpapan, Halim Perdanakusuma Jakarta, Malang, dan Banyuwangi. “Bandara Ngloram diharapkan mampu melayani penerbangan regular dan penerbangan carter,” ujar Budi Karya dalam keterangan tertulisnya, Minggu (3/01/2021).

Bandara dengan landasan pacu sepanjang 1.500 meter tersebut menampung menampung penerbangan pesawat ATR-72. Pada 30 Desember lalu, Budi Karya memastikan telah dilakukan proving flight oleh Pesawat NAM AIR ATR-72 untuk memastikan aspek keselamatan dan pendaratan penerbangan.


Menhub dalam kunjungan kerja ke Jawa Tengah, bersama Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Foto : Istimewa

Bandara ini rencananya dibangun menjadi bandara komersial untuk mempercepat akses mobilisasi warga setempat dan membuka kantong-kantong ekonomi baru.Bandara tersebut dibangun dalam empat tahap sesuai dengan Keputusan Menteri Perhubungan Nomor 31 Tahun 2019 tentang Penetapan Lokasi Bandara Ngloram.

Pada 2020, beberapa proses pembangunan tahap pertama telah selesai dilaksanakan. Pembangunan tahap awal meliputi pengembangan landas pacu sepanjang 1.500×30 meter, pembangunan taxiway, pembangunan apron, pemasangan pagar, pemasangan airfield lighting system atau AFL. Kemudian, pemerintah mengembangkan terminal penumpang seluas 2.850 meter. Pengembangan terminal belum sepenuhnya selesai dan baru mencapai 35 persen.

Adapun pada 2021, pembangunan akan dilanjutkan ke tahap kedua. Pembangunan tahap kedua meliputi perpanjangan landasan pacu menjadi 1.600×30 meter, penyelesaian pembangunan terminal penumpang, pemasangan peralatan X-Ray, pembangunan gedung kantor, gedung peranan pertolongan kecelakaan penerbangan dan pemadam kebakaran, pembuatan jalan akses masuk, serta pembangunan pelataran parkir terminal.

Budi Karya memastikan ke depan, pemerintah akan membangun akses menuju Bandara Ngloram. “Aksesibilitas dari dan menuju Bandara Ngloram tidak hanya melalui jalan, tapi juga terintegrasi dengan moda kereta api,” ucapnya. Ia menyebut moda kereta api akan disambungkan melalui Stasiun Kapuan, Cepu.

Menhub mengapresiasi komitmen dan dukungan dari Pemerintah Daerah, baik Pemprov Jateng dan Pemkab Blora, untuk membaskan lahan seluas 3,2 hektare pada tahun 2019 dan akan membebaskan lahan seluas 3,6 hektare pada tahun 2021. Ia juga mengapresiasi Kemen PUPR yang mendukung pembangunan dan pengembangan akses jalan dari dan ke Bandara Ngloram.

Lebih lanjut, Menhub berpesan kepada jajaran Ditjen Perhubungan Udara agar dapat melaksanakan pembangunan dengan baik sesuai target waktu, dan memastikan seluruh aspek keselamatan, keamanan, dan pelayanan terpenuhi dengan baik, serta tetap memperhatikan protokol kesehatan. (tmp/dye)         

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini