14 Hari Kedepan SMA di Sragen Ini di Lockdown, Lantaran 3 Guru Wafat Positif Covid-19

Ilustrasi

Sragen (Sigi Jateng) – Seluruh aktivitas SMA Negeri 1 Gondang ditutup total alias lockdown selama 14 hari kedepan. Kebijakan itu dilakukan pihak sekolah, lantaran ada tiga guru yang meninggal setelah terkonfirmasi positif Covid-19 atau Corona.

“Iya ada tiga guru yang meninggal. Tapi sebenarnya dari sisi waktu (meninggalnya) agak berjarak. Pertama tanggal 6 April, 13 April dan yang terakhir 17 April kemarin,” kata Suratno, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Jawa Tengah Wilayah VI, Minggu (18/4/2021).

Suratno menyebut, sejak kasus pertama positif COVID-19 ditemukan, pihak sekolah bersama Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sragen telah melakukan tracing terhadap guru dan karyawan yang melakukan kontak erat.

Dari belasan orang yang ditemukan kontak erat, total tujuh guru dan karyawan dinyatakan positif Corona. “Setelah ditemukan kontak eratnya kemudian dilakukan tes, jumlahnya 17 hingga 20 orang. Hasilnya tujuh orang dinyatakan positif. Rinciannya enam orang guru dan satu karyawan,” jelasnya.

Dari ketujuh orang yang positif tersebut, lanjut Suratno, tiga orang meninggal dunia. Satu orang masih menjalani perawatan, sementara tiga lainnya dinyatakan sembuh.

“Tiga orang meninggal dunia. Tiga orang sudah sembuh, dinyatakan sehat oleh dokter. Sementara satu lagi sudah dipindah dari rumah sakit dirujuk ke tempat karantina di Technopark Sragen. Artinya satu orang ini juga sudah menunjukkan perkembangan yang baik,” urainya.

Dia menerangkan kasus positif Corona di SMA Negeri 1 Gondang ini berawal dari keluarga salah seorang guru. Diduga guru ini lalu menularkan ke guru dan karyawan yang lain saat melakukan work from office (WFO) di sekolah. “Berasal dari keluarga, lalu satu positif ini kemudian menularkan ke yang lain,” kata dia.

Suratno menegaskan, SMA Negeri 1 Gondang belum menerapkan kebijakan pembelajaran tatap muka (PTM) atau sekolah tatap muka. Meski begitu, sebagian guru tetap masuk ke sekolah sesuai kebijakan WFH dan WFO dari Dinas Pendidikan Jawa Tengah.

“Memang ada kewajiban untuk WFH dan WFO sesuai dengan ketentuan dinas. Kalau dia (guru) mengajar berarti pembelajaran daringnya dilaksanakan dari sekolah sambil WFO,” jelasnya.

Sebagai langkah lanjutan pihak sekolah melakukan lockdown selama 14 hari. Penutupan sekolah ini dilakukan per tanggal 12 April 2020.

“Atas rekomendasi Satgas COVID, sekolah diperintahkan untuk tutup sementara selama 14 hari, terhitung tanggal 12 April. Dalam artian tidak ada layanan administrasi dalam bentuk tatap muka di sekolah,” tegasnya.

Pihak sekolah juga telah berkoordinasi dengan DKK Sragen untuk melakukan tes rapid antigen kepada seluruh guru dan karyawan di SMA Negeri 1 Gondang. Rangkaian tes ini dilakukan untuk memastikan putusnya mata rantai penyebaran virus di sekolah tersebut.

“Kita sudah berkoordinasi dengan berbagai pihak termasuk Satgas COVID, DKK Sragen dan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah, rencana besok pagi akan kita lakukan rapid test antigen kepada seluruh guru dan karyawan. Untuk memastikan sekolah sudah benar-benar clear,” pungkasnya. (dtc/dye)

Baca Berita Lainnya

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini