11 Guru dan 6 Siswa SMK Terkonfirmasi Covid-19, Dinkes Pekalongan Langsung Tracing Kontak Erat

Belasan guru dan sejumlah siswa di SMK Ma'arif Pekalongan terkonfirmasi positif virus corona atau covid-19.

Pekalongan (Sigi Jateng) – Setidaknya 11 guru dan 6 siswa di SMK Ma’arif Tirto, Kabupaten Pekalongan terkonfirmasi positif virus Corona atau COVID-19. Pihak sekolah pun akhirnya menutup sekolahnya tersebut untuk sementara.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pekalongan, Setiawan Dwiantoro membenarkan adanya kasus Corona di SMK Ma’arif. Atas temuan kasus itu, disebutkan Setiawan, untuk di sekolah tidak ada yang diberlakukan lockdown.

“Yang untuk Kesesi, tidak ada lockdown apapun. (SMAN) Kesesi ada satu gurunya yang reaktif itu bergejala sakit kemudian ke puskesmas. Di puskesmas di rapid antigen reaktif, dibawa ke RDC (Rumah Sakit Darurat COVID-19), hasil PCR-nya belum keluar,” kata dia, Kamis (10/6/2021).

Dia menyebut pihaknya masih melakukan tracing dan testing di SMK Ma’arif Tirto di puskesmas masing-masing. Selain itu, pihaknya juga melakukan desinfeksi massal di wilayah Tirto.

“Yang dilakukan adalah desinfeksi massal di Tirto. Keberadaan guru tidak dari Tirto semuanya, ada di desa di kecamatan lainnya. Tracing kita serahkan ke masing-masing puskesmas, di Wiradesa ada 2 (orang), Kedungwuni ada (1 orang), pokoknya masing-masing puskesmas yang ada kasus Ma’arif. Hasilnya belum,” jelasnya.

Sebelumnya, diperoleh informasi, kasus ini berawal dari monitoring dan evaluasi yang dilakukan Muspika Kecamatan Tirto terhadap sejumlah sekolah yang berada di wilayah Tirto. “Jadi saat kita lakukan evaluasi PTM, kita mendapat laporan ada guru yang anosmia (kehilangan indera penciuman),” kata Lisa Irnawati, Kepala Puskesmas 1 Tirto Pekalongan, Kamis (10/6/2021).

Adanya temuan kasus Covid-19 tersebut, Lisa menyebut bahwa kasus yang terjadi di sekolah tersebut merupakan klaster baru sekolah. “Klaster SMK Ma’arif. (Ada) 17 kasus hasil PCR, 11 guru dan 6 siswa,” ujarnya.

Selanjutnya, pihaknya melakukan tes swab terhadap guru yang berdomisili di lingkungan sekitar. Dari hasil swab di Puskesmas Wiradesa, guru tersebut dinyatakan positif COVID-19.

“Jadi saat evaluasi PTM ke SMK itu, kita langsung melakukan tracing siapa saja yang melakukan kontak erat dengan guru yang bersangkutan. Sebab, ternyata saat itu di hari Senin (7/6) ada pertemuan dengan guru tersebut,” ungkap Lisa.

Dari hasil tracing kontak erat, pihaknya menemukan 22 orang yang reaktif Corona. Dari 22 orang tersebut kemudian di tes PCR dan hasilnya ada belasan guru yang positif.

“Begitu tracing langsung kita lakukan swab dengan sasaran pada hari itu 73 orang. Namun, dari hasil swab antigen ada 22 orang yang reaktif. Dari yang 22 positif itu, lantas kita tindak lanjuti dengan PCR, dan hasilnya diperoleh 13 orang positif,” jelasnya.

“Kemudian kita swab PCR lagi pada guru dan siswa lainnya dan diperoleh hasilnya 4 terkonfirmasi. Jadi total 17 orang dari hasil PCR. Guru dan murid, guru ada 11 dan siswa ada 6,” imbuh Lisa. (Dye)

Baca Berita Lainnya

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini