SEMARANG (SigiJateng) – Sejumlah seniman Nusantara datang ke Kota Semarang dan berkeliling ke sejumlah tempat, Minggu (18/8/2020). Mereka yakni Tamara Geraldine, Harvey Malaiholo, Andre Hehanusa, Ronnie Sianturi, Sari Koeswoyo, Lita Zen, Nindy Ellesse.
Ditemani Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi, dan Wakil Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, para publik figur yang tergabung dalam seniman nusantara tersebut diantaranya menikmati suasana Kampung Pelangi yang berada di Jalan Dr Sutomo, Minggu (16/8/2020).
Mereka juga berjalan mendaki anak tangga hingga ke gardu pandang yang berada di puncak Kampung Pelangi.
“Saya kedatangan tamu dari Jakarta yaitu kawan-kawan seniman nusantara.
Mereka tertarik melihat secara langsung apa yang sedang dikerjakan Pemkot untuk masyarakat,” ucap Hendi, sapaannya.
Selama perjalanan ke puncak Kampung Pelangi, Hendi bercerita bagaimana Kampung Pelangi berubah dari sebelumnya kawasan yang kurang tertata hingga saat ini menjadi destinasi wisata.
Hal itu bisa terwujud karena adanya konsep bergerak bersama antara Pemerintah, warga, dan pihak-pihak lain yang mendukung.
“Saya bilang bagaimana mengajak warga mencintai kota ini.
Saat mereka bangga, kita bisa bergerak bersama membangun kota meski anggaran pemerintah tidak maksimal. Kuncinya, gotong royong,” ucapnya.
Hendi ingin, Kampung Pelangi ini bisa terus dirawat oleh warga agar kawasan tersebut terus tumbuh.
Dia meminta setiap anak tangga bisa dipercantik dan dilengkapi pengangan tangan agar memudahkan wisatawan menuju gardu pandang.
Pengecetan ulang di kawasan Kampung Pelangi juga sangat diperlukan agar tetap cantik.
Di sela-sela berkeliling Kampung Pelangi, Hendi dan seniman nusantara juga mendatangi rumah warga untuk membagikan sembako.
Sebelum ke Kampung Pelangi, Hendi juga mengajak para seniman nusantara gowes keliling Kota Semarang dan menikmati Pantai Marina sekaligus bermain jetsky.
Sementara, Seorang seniman yang tergabung dalam seniman nusantara, Harvey Malaiholo mengatakan,
perkembangan Kota Semarang bersama wali kota. Kota Semarang yang sudah menerapkan smart city ini cukup mengagumkan.
Banyak hal yang dapat dibawa dari Kota Semarang untuk dijadikan percontohan bagi kota-kota lain.
Selain berjalan-jalan menikmati wisata di Kota Lunpia, para seniman nusantara juga melihat beberapa program Pemerintah Kota Semarang yang ada di Situation Room, dimana aduan masyarakat bisa tertampung. Sejumlah titik kota juga dapat termonitor di Situation Room.
Baca Berita Lainnya
- 1,5 Ons Perhiasan di Toko Emas Blora Raib di Gasak Perampok, Pelaku Sempat Ancam Korban dan Todongkan Senpi
- Kuras Rp 939 Juta, 1 Pelaku Sindikat Ganjal Mesin ATM di Kudus Ditangkap Polisi
- One Way Jalan Tol di Kalikangkung dan Cipali Berakhir Hari Ini, Ini Catatan Polisi
- Halal Bihalal, Kapolda Jateng Pamitan, Pindah Kemana?
- Curi Sabun di Minimarket, Pria di Semarang Ini Tega Menyeret Kasirnya dengan Motor, Sekarang Begini Nasibnya
Diakuinya, selama ini dia belum pernah berjalan-jalan dalam jangka waktu lama.
Kali ini, bersama Wali Kota, rombongannya berkesempatan menikmati beberapa tempat di Kota Semarang. Dia menilai menilai Kota Semarang cukup bersih.
“Hal-hal itu menurut saya memang membuat Kota Semarang bisa jadi percontohan smart city terbaik.
Saya pikir tidak perlu pembuktian apa-apa. (mushonifin)
