Tujuh Perusahaan Asing China Ini Siap Investasi di Kawasan Industri Terpadu Batang

Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan sambutan saat melakukan kunjungan kerjanya di Batang disela meninjau kawasan industri terpadu, dengan didampingi sejumlah menteri, Selasa (30/6/2020).

Batang (Sigi Jateng) – Sebanyak tujuh dari 17 perusahaan asing telah bersiap masuk dan menanamkan investasinya di  Kawasan Industri Terpadu Batang yang terletak di Desa Kedawung Kecamatan Gringsing.

Hal itu diungkapkan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam sambutannya saat melakukan kunjungan kerjanya di Batang disela meninjau kawasan industri terpadu, dengan didampingi sejumlah menteri, Selasa (30/6/2020). 

“Hari ini saya sangat senang. Sebab, sudah ada tujuh perusahaan yang masuk dan dipastikan ada di kawasan industri terpadu di Batang ini,” kata Jokowi seperti yang dilihat dari akun YouTube Setpres, Selasa (30/6/2020). 

Dirinya juga berharap dari tujuh perusahaan asing yang masuk ke kawasan tersebut bisa menyerap banyak tenaga kerja lokal. 

Disampaikan, salah satu perusahaan yang telah menyatakan komitmennya yaitu LG Chemical dengan nilai investasi US$ 9,8 miliar, dan potensi penyerapan kerja 14.000 ora700

Jokowi juga ingin mereka (perusahaan asing) ini diberikan kemudahan saat memindahkan pabriknya ke Indonesia. 

“Tadi sudah saya perintahkan kepada Menteri kepala BKPM, untuk industri-industri yang akan relokasi dari Tiongkok, China ke Indonesia. Baik itu dari Jepang, dari Korea, dari Taiwan, dari Amerika atau dari negara manapun berikan pelayanan yang sebaik-baiknya. Kalau ngurus izinnya sulit, saya tadi saya perintahkan langsung pada kepala BKPM urus dari a sampai z, selesaikan sehingga investor merasa dilayani, ini penting sekali,” ujarnya. 

Adapun tujuh  perusahaan asing asal China yang sudah dipastikan merelokasi perusahaannya ke Kawasan Industri Terpadu Batang adalah:

– PT Meiloon Technology Indonesia
Relokasi pabrik dari Suzhou, China. Pabrik di Taiwan dan China merupakan pusat produksi untuk pasar global

– PT Sagami Indonesia
Relokasi pabrik dari Shenzen, China karena biaya pabrik dan tenaga kerja di indonesia lebih kompetitif dari China

– PT CDS Asia (Alpan)
Relokasi pabrik dari Xiamen, China karena tarif impor produknya dari Indonesia ke Amerika 0% dibanding tarif 25% dari China ke Amerika

– PT Kenda Rubber Indonesia
Relokasi pabrik dari Shenzen, China karena peningkatan permintaan pasar di Indonesia

– Denso, PT Denso Indonesia
Relokasi pabrik dari Jepang karena memandang Indonesia sebagai lokasi terbaik setelah melakukan riset ke berbagai negara di kawasan ASEAN

– PT Panasonic Manufacturing Indonesia
Relokasi dari China karena ingin menjadikan Indonesia sebagai pasar basis ekspor bagi beberapa kategori produk home appliances

– PT LG Electronics Indonesia
Relokasi dari Korea Selatan dan berencana menjadikan Indonesia sebagai regional hub baru yang menjangkau pasar Asia dan Australia. 

(Dtc/dye)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini