Tak Terima di Tegur Gegara Geber Sepeda Motor, Dua Warga ini Jadi Korban Penusukan

Polisi melakukan olah TKP di lokasi kejadian paska peristiwa tindak penganiayaan terjadi di jalan Ki Hajar Dewantara Pekalongan Timur, Selasa (15/9).

Pekalongan (Sigi Jateng) – Seorang warga dan Ketua RT di Pekalongan Kota menjadi korban tindak kriminal penganiayaan oleh salah seorang tersangka warga Pragak Gang 2 Pekalongan Selatan, Selasa (15/9) pagi hari.

Peristiwa penganiayanan oleh tersangka terhadap korban terjadi di depan rumah kedua korban di jalan Ki Hajar Dewantara, Landusari, Pekalongan Timur sekitar pukul 06.30 WIB.

Hanya gegara tak terima ditegur oleh korban, karena menggeber gas sepeda motor saat melintas di depan rumah korban. Tersangka Arifin nekat melukai Agus Riyadi (26) dan Dadang Septiarso (59), dengan menggunakan pisau.

Akibat peristwa itu, kedua korban harus dibawa menuju ke Rumah Sakit Siti Khotdjah di Kota Pekalongan, sebab mengalami luka serius terkena sabetan pisau milik tersangka.

Dari keterangan tetangga korban yang juga saksi di lokasi kejadian, Indah (31) mengatakan jika sebelum peristiwa itu terjadi dalam beberapa waktu pelaku sempat mondar-mandir di sekitar depan rumah korban.

“Pria (tersangka) itu, sebelumnya mondar-mandir di depan rumah korban. Katanya mencari Agus (korban), ‘Agus ke mana?’. Lalu, saya dan kakak bilang jika Agus tidak di rumah sebab masih di luar kota,” ujarnya.

Mendengar namanya disebut, lantas Agus (korban) lantas keluar rumah dan menemui pria (tersangka) tersebut. Sehingga terjadilah cekcok adu mulut. “Agus keluar tanya sama orang itu, mau apa sampeyan (kamu) kepada tersangka,” ucap Indah.

“Kemudian pria itu bilang ke Agus. Ngopo kowe nantang-nantang aku (kenapa kamu nantang-natang saya? Kata pria yang datang ke rumah Agus,” imbuh Indah.

Diceritakan Indah, begitu ketemu keduanya lantas bertengkar cekcok adu mulut. Pemicunya karena pelaku tak terima saat ditegur beberapa pemuda setempat saat menggeber motornya di sekitar lokasi tiga hari lalu.

“Oleh Agus, pria tersebut rencananya akan dibawa ke rumah Pak RT setempat. Namun, dijalan selalu berontak. Keduanya lalu berkelahi. Pria itu langsung mengeluarkan sebuah pisau, dan menyerang korban dengan membabi buta,” bebernya.

Mengetahui ada keributan, Dadang Septiarso selaku Ketua RT datang berusaha melerai keduanya. Saat itu, Agus sudah terluka terlebih dahulu terkena tusukan pisau dibagian perut sebelah kiri.

Bahkan, pak Ketua RT juga tak luput menjadi sasaran dan terkena luka sayatan di bagian tangan kirinya. Akibat peristiwa itu, tersangka berhasil diamankan sejumlah warga dan polisi.

“Saya yang awalnya mendengar ribut-ribut berusaha melerai, tapi justru saya terkena sabetan pisau. Pria ini bukan warga kami, dia tetangga kampung sebelah beda kelurahan,” tutur Dadang, Ketua RT di ruang perawatan RS Siti Khotidjah.

Baca Berita Lainnya

Saat ini, tersangka Arifin sudah dibawa Satreskrim Polres Pekalongan Kota untuk dilakukan pemeriksaan dan penanganan lebih lanjut guna mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Kanit Reskrim II Polres Pekalongan Kota, Ipda Basuki mengatakan saat ini tersangka sudah diamankan di Polres Pekalongan kota untuk dimintai keterangan dan dilakukan pemeriksaan. “Pelaku sudah diamankan, untuk lebih lanjut, nanti menunggu hasil pemeriksaan berikutnya,” terang Ipda Basuki. (Dye)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini