Status Siaga Sudah 4 Hari, Pemkab Sleman Mulai Evakuasi Ternak Lereng Merapi

Evakuasi hewan ternak di lereng Gunung Merapi, Kabupaten Sleman. Foto: detikcom

Sleman (Sigi Jateng) – Paska Gunung Merapi dinyatakan status Siaga (level III), pemerintah Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mulai mengevakuasi ternak warga di lereng Gunung Merapi, Padukuhan Kalitengah Lor, Glagaharjo, Cangkringan hari ini.

Setidaknya hingga hari keempat pasca Gunung Merapi berstatus siaga ada sebanyak 294 ekor sapi harus dievakuasi.

“Evakuasi ternak untuk hari ini kita prioritaskan sapi perah sejumlah 94 ekor. Hari ini sudah puluhan yang kita evakuasi,” kata Kepala Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan Sleman, Heru Saptono di kandang komunal Padukuhan Singlar, Glagaharjo, Cangkringan, seperti dikutip detikcom, Senin (9/11/2020).

“Kita tempatkan di kandang komunal Padukuhan Singlar, dan ini cukup untuk menampung sapi perah sejumlah 94. Kandang komunal ini sekitar 10 kilometer (jaraknya dari puncak Gunung Merapi),” sambungnya.

Dijelaskan, selain sapi perah, ada juga sapi potong yang harus dievakuasi. Total ada 240 ekor sapi yang terdiri dari sapi perah dan sapi potong yang harus dievakuasi.

“Selain itu ternak sapi potong karena selain memelihara sapi potong juga sapi perah sehingga sekalian diungsikan. Kalitengah Lor total 294 ekor sapi ternak dan perah,” jelas Heru.

Heru melanjutkan, sapi potong akan ditempatkan untuk sementara di PT Kepurun Pawana Indonesia (KPI) Klaten. “Sembari kita segera selesaikan shelter ternak di balai desa,” ucapnya.

Evakuasi ternak, lanjut Heru, kini juga menjadi prioritas dengan pengalaman dari erupsi Gunung Merapi pada tahun 2010 lalu. Pada saat itu, erupsi Gunung Merapi memakan banyak korban ternak.

Menurutnya hingga saat ini masih belum semua warga mau mengevakuasi ternaknya. Namun Pemkab Sleman, kata Heru, akan terus mengedukasi warga untuk bersedia mengevakuasi ternak sesegera mungkin dengan memaparkan sejumlah risiko yang ada.

“Kita lakukan evakuasi untuk evakuasi ternak karena tidak bisa cepat dan harus menyediakan tempat yang representatif dan mengingat bagaimana warga mencari pakan,” tuturnya.

“Ini tahap awal untuk sapi perah, karena risiko stresnya tinggi untuk sapi perah secara bertahap sapi potong bisa kita evakuasi,” pungkasnya. (Dtc/dye)

Baca Berita Lainnya

Catatan Redaksi: Bersama lawan virus corona. Sigijateng.id, mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan. Ingat pesan ibu, lakukan 3M (Wajib Memakai Masker, Wajib Mencuci Tangan, Wajib Menjaga Jarak, Hindari Kerumunan dan tetap menjaga Imun).

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini