Sekolah Mau Laksanakan Pembelajaran Tatap Muka, Ini Syaratnya

Kepala Dinas Pendidikan Kota Semarang, Goenawan Saptogiri. (Mushonifin)

SEMARANG (Sigi Jateng) – Pemerintah Kota Semarang bersiap memberlakukan pembelajaran tatap muka. Namun hal itu masih menunggu perkembangan status covid-19 yang saat ini masih berada di zona orange di Ibukota Jawa Tengah itu.

Berdasarkan Surat Kesepakatan Bersama (SKB) 4 menteri yang ditandatangani oleh menteri kesehatan, menteri dalam negeri, menteri pendidikan, dan menteri agama, sebuah daerah diizinkan memberlakukan pembelajaran tatap muka jika memenuhi 4 syarat, yaitu; berstatus zona hijau, mendapat Izin dari pemangku wilayah setempat, mendapat persetujuan wali murid serta terpenuhinya sarana dan prasarana protokol kesehatan.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Semarang, Goenawan Saptogiri mengatakan bahwa pelan-pelan Kota Semarang mulai merangkak menuju zona hijau.

“Semarang pelan2 sudah zona hijau,” ujarnya saat ditemui di kantornya Jl. Kaliwiru Semarang pada Senin (2/11/2020).

Gunawan berharap sebelum pilkada berlangsung sekolah tatap muka segera terlaksana.

“Mudah2an secepatnya sebelum pilkada bisa hijau dan tatap muka bisa dilaksanakan,” harapnya.

Namun saat ini sebenarnya sudah ada beberapa lembaga pendidikan yang menerapkan boarding school sudah menerapkan tatap muka.

“Tapi sekolah yang sifatnya boarding sudah menjalankan tatap muka seperti ponpes atau sekolah berasrama. Karena mereka begitu masuk tidak keluar keluar lagi,” bebernya.

“Terkait durasi belajar kami serahkan kepada sekolah masing-masing karena ada protap yang berbeda,” ujarnya.

Goenawanpun menegaskan bahwa materi pelajaran yang ditekankan pada siswa adalah berkaitan dengan pencegahan penularan covid-19.

“Materi pembelajaran harus memasukkan unsur pencegahan covid,” jelasnya.

“Anak (siswa) harus paham secara teknis pencegahan ini,” tegasnya.

Sedangkan Materi terpenting kedua yang harus secara mendesak diajarkan adalah penguatan karakter peserta didik.

“Karena selama PJJ pembelajaran karakter tidak efektif,” tukasnya.

Baca Berita Lainnya

Terkait dengan salah satu pegawai dan pimpinan di salah satu sekolahan di Kota Semarang yang viral beberapa waktu lalu, Dinas Pendidikan sudah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Kota Semarang.

“Sudah koordinasi dengan DKK maka tenaga pendidik akan di tes swab dan rapid,” ungkapnya. (Mushonifin)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini