Sejumlah Obyek Wisata di Banyumas, Dipastikan Sudah Terapkan Protokol Kesehatan

Pemkab Banyumas memastikan setiap objek wisata telah melaksanakan protokol kesehatan sehingga kerumunan wisatawan bisa dihindarkan. Foto : istimewa

Purwokerto (Sigi Jateng) – Dinas Pemuda Olahraga Kebudayaan dan Pariwisata (Dinporabudpar) Kabupaten Banyumas, memastikan setiap objek wisata telah melaksanakan protokol kesehatan sehingga kerumunan wisatawan bisa dihindarkan.

“Seluruh objek wisata yang sudah buka khususnya yang kami kelola telah menerapkan protokol kesehatan termasuk dengan menerapkan transaksi nontunai, sehingga kerumunan wisatawan dapat dihindarkan,” kata Kepala Bidang Pariwisata Dinporabudpar Kabupaten Banyumas Wakhyono dikutip Antara, Senin (12/10).

Dia mengakui jika sebagian besar objek wisata di Kabupaten Banyumas khususnya yang dikelola Dinporabudpar merupakan objek wisata alam sehingga rentan terjadi kerumunan terutama saat turun hujan.

Namun, pihaknya telah mengantisipasinya dengan menyiapkan protokol kesehatan di setiap lokasi yang dijadikan tempat berteduh bagi wisatawan ketika terjadi hujan.

“Tempat-tempat untuk berteduh tersebut telah diatur sedemikian rupa sehingga wisatawan dapat saling menjaga jarak,” jelasnya.

Selain memasang papan peringatan dan penyampaian informasi melalui pengeras suara setiap 10 menit sekali, kata dia, Satgas COVID-19 internal juga selalu berkeliling untuk mengingatkan wisatawan agar senantiasa menjaga jarak, memakai masker, serta sering mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir di tempat-tempat yang telah disediakan.

Disinggung mengenai kemungkinan adanya wahana baru di objek wisata yang dikelola Dinporabudpar, dia mengatakan pihaknya hingga saat ini belum berencana untuk melakukan penambahan wahana baru karena saat sekarang sedang fokus dalam pengembangan desa wisata.

Ia mengatakan selama 2020, pihaknya telah menetapkan 15 desa wisata dengan klasifikasi maju sebanyak satu desa wisata, berkembang sebanyak tujuh desa wisata, dan sisanya masih rintisan.

Terkait dengan harapan wisatawan terhadap wahana atau objek wisata baru, dia mengatakan hal itu disebabkan wisata baru memiliki spesifikasi yang mungkin berbeda dengan objek wisata yang pernah mereka kunjungi.

“Banyumas kan kebanyakan wisata alam, tetapi di desa wisata ada kekhasan atau kearifan lokal yang ditonjolkan sehingga hal itu menjadi daya tarik tersendiri,” tandasnya. (Ant/dye)

Baca Berita Lainnya

Catatan Redaksi: Bersama lawan virus corona. Sigijateng.id, mengajak seluruh pembaca untuk selalu menerapkan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan. Ingat pesan ibu, lakukan 3M (Wajib Memakai Masker, Wajib Mencuci Tangan, Wajib Menjaga Jarak Hindari Kerumunan).

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini