TEMANGGUNG (SigiJateng) – Pandemi Covid-19 masih terus menyebar di seluruh penjuru dunia. Hal ini berdampak bagi seluruh sektor terutama para pecinta dan pelaku music. Tak ayal mereka harus memutar otak agar tetap bisa melangsungkan pertunjukan. Kemudian, salah satunya dengan mencoba memanfaatkan teknologi untuk mencari alternatif.
Tak terkecuali di Kabupaten Temanggung. Dalam memeriahkan Hari Jadi Kabupaten Temanggung ke -186, Panitia Hari Jadi Kabupaten bersama LPPL Temanggung TV menggelar Festival Musik Virtual (FMV) 10 Jam Nonstop. Ini adalah festival yang baru pertama kali di gelar di Indonesia dan mendapat sambutan antusias dari jajaran band dan musisi lokal dan Nasional.
Namun panitia hanya membatasi 20 peserta mengingat terbatasnya waktu. Festival ini digelar pada hari Sabtu (21/11/2020) mulai jam 12.00 sampai jam 22.00 dibagi menjadi 2 studio masing-masing akan diisi oleh 10 band.
Kordinator acara Suryo Pranoto mengatakan penonton festival musik secara virtual kurang greget. Namun acara ini menjadi salah satu cara Panitia Hari Jadi untuk menghibur para penggemarnya di masa pandemi. Para pecinta musik sendiri tetap bisa merasakan meski hanya dari rumah dan yang terpenting tentu bebas dari paparan virus.
“Pecinta musik dan masyarakat Temanggung bisa menyaksikan melalui Temanggung TV, live streaming Temanggung TV Official dan Kanal Temanggung186 sampai saat ini tercatat lebih dari 10 ribu folower yang menonton pertunjukan FMV malam ini,” kata Suryo, dalam siaran tertulisnya kepada redaksi sigijateng.id.
Sementara itu Ketua Panitia FMV yang Juga Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Edy Cahyadi menyampaikan ucapan terimakasih kepada semua pihak yang terlibat dalam pagelaran FMV ini,
“Saya ucapakan terimakasih kepada semua pihak yg terlibat pada acara ini. Terutama masyarakat temanggung yang begitu antusiasnya menyaksikan melalui Temanggung TV maupun live streaming, dan juga kepada seluruh peserta yang sudah berpartisipasi dan memeriahkan acara FMV 10 jam Nonstop. Semoga pandemi ini segera berakhir sehingga tahun-tahun kedepan bisa diselenggarakan lagi Festival Musik yang lebih baik, untuk menggali bakat dan ide-ide kreatif anak-anak muda temanggung di bidang music,” katanya.
Baca Berita Lainnya
- Inilah 6 Enam Atlet Tenis Meja Jateng yang Dipersiapkan untuk PON XXI Aceh – Medan, Optimis Rebut 2 Emas
- Pemprov Jateng Beri Bantuan Keuangan Rp119,4 M untuk Jepara, Nana Sudjana: Gunakan dengan Optimal dan Transparan
- Gelar Silaturahmi Idul Fitri 1445 H, Dirut Semen Gresik Mengajak Perkokoh Sinergitas dan Kinerja yang Unggul
- Hadiri Peringatan Hari Jadi ke – 475 Jepara, Pj Gubernur Jateng Apresiasi Kinerja Pembangunan Pemkab Jepara
- Jelang Putusan MK Sengketa Pilpres, PDIP Jateng Ziarah ke Makam RA Kartini
Edy menambahkan acara ini juga menampilkan salah satu bad asli Temaggung band Tisert. Penampilannya menjadi penyemangat tersendiri bagi band band muda temanggung untuk terus berkarya. “Ban Tisert pernah berjaya di era90 an. Band ini digawangi oleh Wawan terlahir dari festival music. Group band yang beraliran ROCK ini sudah malang melintang di berbagai festival musik di Indonesia hingga berbuah manis menjadi jawara festival musik rock indonesia ditahun 96,” kata Edy.
Dipenghujung acara ditutup dengan penampilan apik dari band Tisert dan band papan atas di Temanggung, Anggrek Bulan. (aris)
