Ratusan Rumah di Blora Terendam Banjir

Anggota tim respon cepat Badan Penanggulangan Bencana daerah (BPBD), saat membantu mengevakuasi korban banjir, Rabu (31/12/2020) (foto:agung/sigijateng)

BLORA (SigiJateng) – Banjir melanda empat desa di wilayah Kecamatan Kedungtuban, Blora, pada Rabu (31/12/2020) malam. Imbasnya, ratusan rumah dan sejumlah fasilitas umum termasuk jalan raya setempat terendam air.

Anggota tim respon cepat Badan Penanggulangan Bencana daerah (BPBD) Blora, Agung Tri, menjelaskan berdasarkan data laporan, total ada 371 rumah warga yang kebanjiran. Diantaranya berada di Desa Kedungtuban ada 282 rumah terendam, Desa Ngraho 67 rumah, Desa Wado 3 rumah dan Desa Sidorejo 19 rumah.

“Pada Rabu, (30/12/202) skitar jam 15.00 wib telah terjadi hujan lebat dengan durasi lama di wilayah kecamatan kedungtuban mengakibatkan banjir luapan sungai glandangan, yang melewati pemukiman mengakibatkan banjir luapan,” Papar Agung. 

Ia menjelaskan, rata-rata ketinggian air variatif, mulai dari setinggi 50 sentimeter, bahkan ada yang sampai 200 sentimeter. Yang paling parah terjadi di Desa Sidorejo. Ketinggian air mencapai 200 sentimeter yang merendam sebanyak 19 rumah.

“Sedangkan jumlah wilayah yang paling banyak unit rumah terendam yakni Desa Kedungtuban ada sebanyak 282 rumah. Juga di Desa Ngarho 67 rumah, dengan ketinggian air sekitar 50 sampai 150 sentimeter,” jelasnya.

Hingga saat ini, kondisi ketinggian air cenderung mengalami penurunan. Pihak BPBD yang dibantu oleh jajaran Forkopimcam dan sejumlah relawan lainnya telah selesai melakukan assesment dan sempat mengevakuasi warga yang menjadi korban banjir.

“Tim TRC BPBD BLORA melaksanakan asesment dan pendataan serta mengevakuasi warga yang terdampak banjir luapan sungai,” pungkasnya.

Sementara itu di wilayah Kecamatan Ngawen Kabupaten Blora, akibat hujan deras disertai angin yang berkepanjangan juga mengakibatkan salah satu dinding rumah warga roboh. Dan sebanyak 30 rumah warga di Desa Kedayaan tergenang air luaoan sawah atara drsa Kedungsatriyan dan Desa Kendayaan.

Berita Terbaru:

“Akibat hujan deras disertai angin yang berkepanjangan di kecamatan Ngawen, Salah satu dinding rumah roboh dan sekitar 25 – 30 rumah di desa Kendayaan tergenang air luapan sawah antara desa kedungsatriyan – desa Kendayaan. Hal ini dikarenakan lokasi pemukiman Ledok. Ketinggian air yang sampai rumah mencapai 15 sentimeter,” ujarnya. (Agung)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini