SEMARANG (Sigi Jateng) – Persatuan Pedagang Pasar Johar Cagar Budaya (PPPJCB) melakukan deklarasi dukungan terhadap calon walikota dan wakil walikota Semarang, Hendi-Ita di Kampung Wotprau Jalan MT. Haryono Mataram Minggu (22/11/2020) dengan menjalankam protokol kesehatan ketat dan dibatasi hanya 20 orang.
Dalam deklarasi yang dihadiri oleh ketua tim kampanye Hendi-Ita, Kadar Lusman itu, Ketua Persatuan Pedagang Pasar Johar Cagar Budaya Suryo Wibowo, menyampaikan aspirasinya terkait penempatan kembali pedagang pasar Johar.
“Dimohon untuk segera dimasukkan ke dalam Pasar Johar Cagar Budaya,” ujar Suryo.
Namun ada sedikit persoalan dalam upaya pengembalian tersebut. Pasalnya jumlah lapak yang tersedia dengan jumlah pedagang tidak sesuai.
“Kalau jumlah lapak dibanding jumlah pedagang sebenarnya tidak sesuai, apalagi jika dibandingkan jumlah lapak sebelum kebakaran dulu dengan sekarang, itu tidak sesuai. Cuma kan peraturan dari pemerintah itukan 60%, ya kita ikuti peraturan dari pemerintah aja,” terang Suryo.
Suryo kemudian menegaskan pihaknya akan memperjuangkan tempat untuk 40% sisa pedagang yang nantinya belum mendapat tempat.
“Terkait dengan sisa pedagang (40%) yang tidak masuk ke pasar, kita akan perjuangkan. Karena kalau tidak ada contoh pedagang yang sudah masuk ya kita akan susah untuk masuk,” tegasnya.
Total jumlah lapak yang tersedia, menurut Suryo ada sekitar hampir 2.000 sementara jumlah pedagang sekitar 3800. Suryo mengatakan akan mencarikan tempat di gedung pasar Kanjengan (sebelah selatan pasar Johar) untuk sisa pedagang tersebut
“Rencana kami akan memperjuangkan tempat di pasar Kanjengan untuk 40% pedagang yang nantinya tidak tercover di pasar Johar cagar budaya,” tandasnya.
Sementara itu Kadar Lusman yang juga ketua DPRD Kota Semarang memaklumi keinginan para pedagang pasar Johar tersebut yang sudah sejak 2015 direlokasi karena kebakaran pasar Johar.
“Jadi saya sepakat karena mereka sudah menempati pasar Johar sejak orang tua mereka. Harapan kami dinas pasar akan objektif menempatkan pedagang-pedagang ini di pasar Johar Cagar Budaya,” ungkapnya.
Pria yang akrab disapa Pilus itu berjanji akan segera menyampaikan kepada Walikota dan mempertemukan dengan Komisi B DPRD Kota Semarang dan Dinas Perdagangan Kota Semarang.
“Kami akan segera sampaikan kepada walikota untuk segera didiskusikan dengan dinas terkait agar tahun depan (2021) bisa segera kembali. Dalam waktu dekat kami akan pertemukan para pedagang dengan komisi B (DPRD Kota Semarang) dan dinas Perdagangan kota Semarang,” pungkasnya. (Mushonifin)
Baca Berita Lainnya
- Inilah 6 Enam Atlet Tenis Meja Jateng yang Dipersiapkan untuk PON XXI Aceh – Medan, Optimis Rebut 2 Emas
- Pemprov Jateng Beri Bantuan Keuangan Rp119,4 M untuk Jepara, Nana Sudjana: Gunakan dengan Optimal dan Transparan
- Gelar Silaturahmi Idul Fitri 1445 H, Dirut Semen Gresik Mengajak Perkokoh Sinergitas dan Kinerja yang Unggul
- Hadiri Peringatan Hari Jadi ke – 475 Jepara, Pj Gubernur Jateng Apresiasi Kinerja Pembangunan Pemkab Jepara
- Jelang Putusan MK Sengketa Pilpres, PDIP Jateng Ziarah ke Makam RA Kartini